Sulbarpos.com, PASANGKAYU — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mulai melaksanakan tahapan verifikasi lapangan terhadap calon Sekolah Adiwiyata Provinsi tahun 2025 di Kabupaten Pasangkayu.
Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 25 Juni 2025, dengan dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Persampahan, LB3 & Peningkatan Kapasitas DLH Sulbar, Afdal Mahyudin.
Tiga sekolah yang masuk dalam proses verifikasi kali ini yakni SMP Negeri 2 Pasangkayu, SD Inpres Buriro, dan SMP Negeri 21 Bulubango. Ketiganya sebelumnya telah lolos pada seleksi administrasi dan dokumen.
Afdal menyampaikan bahwa kunjungan lapangan ini menjadi langkah krusial dalam menilai kesiapan sekolah menuju predikat Adiwiyata Provinsi.
“Kami meninjau langsung implementasi program lingkungan di sekolah. Masih ada beberapa catatan terkait dokumen dan sarana yang perlu dibenahi,” ungkapnya.
Verifikasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari DLH Sulbar, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasangkayu, dan DLH Kabupaten Pasangkayu.
Tim mengevaluasi berbagai aspek, mulai dari pengelolaan sampah, pemanfaatan ruang hijau, hingga partisipasi warga sekolah dalam program pelestarian lingkungan.
Kepala DLH Sulbar, H. Zulkifli Manggazali, menekankan bahwa penghargaan Adiwiyata bukan sekadar pencapaian seremonial.
“Ini adalah cara untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini di dunia pendidikan. Kami ingin sekolah menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian alam,” jelasnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Pasangkayu, Dr. H. Abidin, mengapresiasi inisiatif sekolah yang mulai mengintegrasikan nilai-nilai ekologi ke dalam pembelajaran.
“Kami ingin lahir generasi yang tak hanya cerdas akademik, tapi juga peduli terhadap masa depan bumi,” tuturnya.
Hasil dari verifikasi ini akan dibawa ke tahap penilaian akhir oleh Tim Penilai Adiwiyata Provinsi. DLH Sulbar pun menargetkan peningkatan jumlah sekolah ramah lingkungan di wilayahnya sebagai bagian dari strategi pendidikan berkelanjutan.
(Adv)
