Sulbarpos.com, Jakarta – Sebanyak 23 unit kerja di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berhasil menyabet predikat bergengsi Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada tahun 2024. Penghargaan tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor Kep/2172/XII/2024 yang ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada 31 Desember 2024.
Unit-unit kerja yang mendapatkan predikat ini tersebar di berbagai wilayah, mulai dari rumah sakit hingga satuan kerja di lingkungan Polri. Beberapa unit yang berhasil meraih predikat WBK antara lain Divisi Humas Polri, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda DIY, Biro Perencanaan (Rena) Polda Sulawesi Barat, serta Polres Mamasa. Sementara itu, Rumah Sakit Bhayangkara Palangkaraya menerima predikat WBBM berkat dedikasinya dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
Pemberian predikat WBK dan WBBM ini merupakan bagian dari implementasi program zona integritas yang digagas Polri untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari praktik korupsi serta birokrasi yang lebih efektif dan transparan. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa prestasi ini merupakan bukti nyata komitmen Polri dalam menjaga integritas dan profesionalisme.
“Penghargaan ini harus menjadi pemacu semangat seluruh jajaran Polri untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas,” ujar Kapolri.
Selain itu, Kapolri juga berharap capaian ini menjadi inspirasi bagi unit kerja lainnya untuk terus berinovasi dan berlomba dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih serta melayani. Dengan meningkatnya kualitas pelayanan, Polri optimis tingkat kepercayaan masyarakat akan semakin baik.
Beberapa unit kerja lainnya yang turut menerima penghargaan ini di antaranya Satbrimob Polda Sulawesi Tengah, Polres Gunung Kidul, dan Polres Tidore. Dengan raihan tersebut, diharapkan masyarakat dapat merasakan dampak nyata dari reformasi birokrasi yang digalakkan Polri selama ini.
(*/Adv)
