Shared Berita

Sulbarpos.com, Mamasa – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Kabupaten Mamasa kembali menghelat kegiatan pembinaan peningkatan kapasitas tim Penggerak PKK di desa Osango Mamasa, Kamis (13/6/2024).

Pj. Ketua TP.PKK Mamasa, Dr. Asriaty Alda Zain membuka langsung pelatihan sekaligus menjadi narasumber bersama Ketua Pokja 1 ibu Astrid Baso dan Pokja 2 PKK Kabupaten Mamasa ibu Radmini, dihadiri ibu ketua PKK desa Osango dan pengurus serta seluruh ketua Pokja desa Osango.

Sebagai perempuan yang terorganisir menjadi ibu rumah tangga atau menjadi wanita karir adalah sebuah pilihan. Zaman dahulu, seorang perempuan harus menjalani kodrat sebagai ibu rumah tangga sehingga banyak dari perempuan di negara kita yang hanya mendapatkan Pendidikan rendah.

“Buat apa sekolah tinggi jika pada akhirnya akan di dapur juga, begitulah pemikiran orang tua zaman dahulu. Raden Ajeng Kartini telah merubah semua itu, sehingga saat ini perempuan bebas untuk menentukan pilihan masing-masing tanpa adanya sebuah paksaan,” Asriaty saat Memaparkan Materinya.

Perempuan harus berdaya, mampu berkontribusi lebih besar dalam peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Tentu tugas yang tidak ringan, mesti bisa membagi waktu, tenaga dan pikiran sehingga keduanya dapat berjalan dengan seimbang.

Pertama kita mesti semangat dan optimis. Dua hal yang harus kita miliki sebelum mengambil keputusan. Kedua, membiasakan Komunikasi dengan Keluarga lebih intens. Ketiga, mengatur jadwal dengan baik,” imbuhnya.

Selain dari ketiga hal tersebut, lanjut Ibu Pj. Bupati Mamasa, mesti fokus pada apa yang sedang dihadapi. Selain membagi waktu dengan baik kita juga harus mampu mengatur pikiran dengan baik pula. Ciptakan waktu yang berkualitas untuk diri sendiri (Me time) sesekali kita masuk dalam zona keheningan seperti berwisata menyatu dengan alam.

Baca Juga  Satlantas Polres Mamasa Tindak 201 Pelanggaran dan Sita Puluhan Knalpot Racing

“Terakhir, Menjaga Pola Hidup Sehat, baik Jasmani maupun Rohani. Pola hidup sehat sangat penting bagi kita, makan makanan yang seimbang dan olah raga yang teratur. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Dengan jiwa yang kuat pikiran akan makin bersemangat,” tutup Asriaty.

Senada dengan itu, Narasumber kedua, Radmini mengulas internal Organisasi TP. PKK. Baginya PKK adalah pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga. Istilah ini dikenal luas yang merupakan perkumpulan para ibu yang memiliki kegiatan positif.

“PKK adalah organisasi kemasyarakatan untuk memberdayakan perempuan dan berpartisipasi dalam pembangunan kesejahteraan Indonesia. PKK merupakan gerakan atas kepedulian melihat masyarakat/kepedulian sosial,” kata Radmini.

Radmini melanjutkan, Gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.

Selanjutnya narasumber ketiga, Astrid Baso memperkenalkan TP. PKK lebih jauh. Menurutnya program PKK adalah mendorong terciptanya lapangan kerja. Memasyarakatkan rumah sehat dan layak huni sebagai upaya terwujudnya kualitas hidup keluarga.

“Tugas Pokok dan Fungsi sebagai motivator, fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak. Pembinaan tehnis kepada keluarga dan masyarakat dilaksanakan dalam kerjasama dengan unsur dinas instansi pemerintah terkait,” ucap Astrid.

Sebagai Informasi, TP. PKK masuk dalam organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. Keberadaan lembaga PKK memiliki landasan kuat yaitu Peraturan Presiden RI no. 99 thn 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga dan lebih terperinci diatur melalui Peraturan menteri dalam negri no. 36 tahun 2020.

PKK memiliki Visi dan Misi, yaitu
Terwujudnya keluarga yang beriman bertaqwa kepada Tuhan YME berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat dan sejahtera lahir dan batin. Meningkatkan pembentukan karakter keluarga melalui penghayatan, pengamalan pancasila, kegotong royongan serta kesetaraan dan keadilan gender.

Baca Juga  Kembali Raih Perak, Ramla Baharuddin Jadi Andalan Sulbar di PON XXI!

(Sulbarpos/Arb)

Iklan