Shared Berita

Sulbarpos.com, Jakarta – Menindaklanjuti wasiat almarhum Ismail Haniyah untuk menjadikan tanggal 3 Agustus sebagai hari solidaritas sedunia bagi tahanan Gaza dan Palestina, seluruh anggota Forum Palestina Nasional (FPN) bergabung dengan berbagai komunitas di berbagai kota untuk melakukan aksi solidaritas.

“Anggota FPN di berbagai kota melakukan aksi solidaritas bersama beragam komunitas yang menolak genosida Israel di Palestina,” ungkap Sekjen FPN, Furqan AMC.

“Di antaranya di Jakarta, Bandung, Makassar, Semarang, Palembang, Malang, Majene, Bondowoso, Samarinda, dan berbagai kota lainnya di seluruh Indonesia,” tambah Furqan. Sabtu, (3/8/2024).

Di Bandung, ratusan massa aksi membentangkan spanduk “Free Palestine” di depan Gedung Merdeka, tempat Konferensi Asia Afrika. Selain itu, mereka juga menaruh bendera zionis Israel di jalan agar dilindas oleh para pengendara jalan.

Lebih lanjut, Furqan menjelaskan bahwa beberapa hari sebelum gugur syahid dibunuh Israel di Iran, Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah, menyerukan agar 3 Agustus menjadi hari solidaritas nasional dan internasional bagi para tahanan Gaza dan Palestina.

Haniyah menekankan pentingnya partisipasi aktif dari komunitas lokal, nasional, regional, dan internasional pada hari tersebut, serta kelanjutan demonstrasi dan unjuk rasa setelah 3 Agustus.

“Menurut Haniyah, tujuan solidaritas ini adalah untuk menekan pendudukan Israel agar mengakhiri agresi dan kejahatannya terhadap rakyat Gaza serta para tahanan di penjara dan kamp penahanan Israel,” jelas Furqan.

Sementara itu, Ketua Dewan Pakar FPN yang merupakan ahli kajian Asia Barat/Timur Tengah, Dr. Dina Y. Sulaeman, M.Si., mengatakan, Ismail Haniyah berharap 3 Agustus menjadi hari yang penting dan berdampak di seluruh Palestina, kamp pengungsian, diaspora, dunia Arab, Islam, dan komunitas internasional.

Baca Juga  Pemerintah Kabupaten Mamasa Raih Penghargaan Universal Health Coverage dari BPJS Kesehatan

Menurut Akademisi dari Unpad ini, latar belakang penetapan tanggal 3 Agustus sebagai hari solidaritas merupakan respons terhadap genosida yang dilakukan oleh pendudukan Israel selama sepuluh bulan berturut-turut dan peningkatan jumlah tahanan yang menjadi martir di penjara Israel. (AMC)

Iklan