Shared Berita

Mamuju, Sulbarpos.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, menerima audiensi Ketua Bhayangkari Daerah Sulawesi Barat, Miranti Adang Ginanjar, bersama Komunitas Budaya, di Rumah Jabatan Gubernur Sulbar, pada Rabu, (28/8/2024).

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh para Asisten Setda Provinsi Sulbar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulbar.

Dalam audiensi tersebut, Miranti Adang Ginanjar mengungkapkan harapannya agar kain tenun Sulawesi bisa menjadi bagian dari tradisi sehari-hari masyarakat, serupa dengan kebaya yang sedang diperjuangkan untuk menjadi warisan budaya takbenda oleh UNESCO.

“Kami berharap kain tenun Sulawesi bisa menjadi bagian dari busana harian, sebagaimana kebaya yang sedang kita perjuangkan sebagai salah satu syarat pengakuan UNESCO,” ujar Miranti.

Miranti juga menegaskan bahwa di Sulawesi Barat, khususnya Mandar, ia telah memulai penggunaan tenun Mandar sebagai pakaian sehari-hari.

“Kita harus membayangkan nasib para penenun di Mandar jika tradisi ini tidak dilestarikan. Saya tidak ingin ada tren pakaian yang mengancam kelangsungan tenun Mandar,” tambahnya.

Ia juga berkomitmen untuk terus memperkenalkan tenun Mandar ke tingkat nasional, meskipun saat ini masih fokus pada pengenalan di provinsi.

“Kami akan memperkenalkan tenun Mandar ke tingkat nasional. Meskipun saat ini masih berfokus pada provinsi, Sulawesi Barat memiliki banyak kekayaan budaya yang harus diangkat,” jelasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin menyampaikan apresiasinya terhadap upaya yang dilakukan oleh para budayawan dan Ketua Bhayangkari dalam mempromosikan tenun Mandar.

“Saya sangat mengapresiasi dedikasi Ibu Kapolda dan para budayawan yang berusaha mengangkat tenun Mandar. Kegiatan ini akan menjadi semangat baru, dan kami akan mendukung sepenuhnya untuk pengembangannya,” tegas Bahtiar.

Baca Juga  Ikatan Jurnalis Sulbar Temukan Dugaan Korupsi Pada Kegiatan Pra Sarana Sekolah

(*/Adv)

Iklan