Shared Berita

Sulbarpos.com, Jakarta – Free Palestine Network (FPN) mengutuk keras tindakan pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap Sayyed Hasan Nasrallah, pemimpin Hizbullah Libanon. Hasan Nasrallah gugur bersama beberapa pejuang lainnya di Beirut, Ibu Kota Libanon, dalam serangan bom yang menghancurkan tempat pertemuan mereka di sebuah gedung bawah tanah pada Jumat (27/9/2024). Ledakan tersebut juga meratakan enam gedung di sekitar lokasi.

Sekretaris Jenderal FPN, Furqan AMC, mengecam keras serangan tersebut, menyebutnya sebagai tindakan biadab dan pengecut.

“Pembunuhan terhadap tokoh politik seperti Sayyed Hasan Nasrallah adalah tindakan barbar yang tidak dapat dibenarkan. Israel sebelumnya juga telah membunuh Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh. Kebiadaban ini harus dihentikan,” tegas Furqan.

Menurut Furqan, kematian Nasrallah tidak akan melemahkan perjuangan Hizbullah.

“Dalam perjuangan melawan penindasan, kematian seorang pemimpin adalah bagian dari resiko yang dihadapi. Syahidnya Sayyed Hasan Nasrallah justru akan memperkuat semangat perlawanan,” tambahnya.

Furqan juga menyebut bahwa bagi Nasrallah, kematian sebagai martir adalah pencapaian tertinggi.

“Bagi beliau, kematian dalam pertempuran adalah cita-cita, bukan sekadar risiko yang ia prediksikan.”

Hasan Nasrallah telah memimpin Hizbullah sejak 1992, menggantikan Sayyed Abbas al-Musawi yang juga dibunuh oleh Israel. Pasca syahidnya Nasrallah, Hizbullah dilaporkan telah mengangkat Sayyid Hasyim Safiuddin, sepupu Nasrallah, sebagai Sekretaris Jenderal baru. Sayyid Hasyim sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah dan memiliki latar belakang sebagai ulama serta keturunan Rasulullah SAW.

Ketua Dewan Pakar FPN sekaligus pakar Asia Barat dari Universitas Padjadjaran, Dr. Dina Y. Sulaeman, memperingatkan bahwa kemartiran Nasrallah berpotensi meningkatkan eskalasi di kawasan.

“Eskalasi ini akan memperburuk situasi bagi Israel, karena front perlawanan yang mendukung Palestina akan semakin gencar menekan Israel,” jelasnya.

Baca Juga  Ganjar Pranowo dan AST Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah di Makassar

(*/AMC)

Iklan