Sulbarpos.com, Mamuju – Aliansi Pemerhati Demokrasi Sulawesi Barat menggelar aksi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mamuju.
Aksi ini bertujuan untuk mempertanyakan sejumlah pelanggaran yang diduga terjadi dalam proses pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Mamuju.
Salah satu orator dalam aksi, Sofly, menyampaikan harapannya agar Bawaslu Mamuju bisa bekerja secara maksimal dan profesional. Ia menekankan bahwa Bawaslu tidak hanya menunggu laporan dari masyarakat, tetapi juga harus aktif melakukan pengawasan.
“Pelanggaran pemilu bisa berasal dari temuan pengawasan aktif Bawaslu. Kami berharap Bawaslu tidak hanya pasif menunggu laporan, tetapi segera bertindak untuk menjaga keadilan dalam Pilkada Mamuju,” ujar Sofly.
Selain itu, Sofly menyinggung pentingnya peran Bawaslu dalam menjaga kedamaian selama pilkada. Menurutnya, potensi konflik bisa diminimalisir jika Bawaslu dan Sentra Gakkumdu bertindak tegas dan cepat dalam menangani pelanggaran yang terjadi.
“Jika pelanggaran dibiarkan, konflik bisa timbul. Kami meminta Bawaslu, serta panwas kecamatan dan desa, untuk bekerja dengan serius agar pelanggaran tidak menjadi kebiasaan yang dianggap normal,” tambahnya.
Koordinator lapangan aksi, Aco Riswan, juga menyoroti penanganan beberapa kasus pelanggaran yang dilakukan oleh Bawaslu. Ia mengapresiasi bahwa kasus dugaan pelanggaran di Kapus Ranga-Ranga telah masuk ke tahap berikutnya, namun ia menyayangkan beberapa kasus lainnya yang dihentikan tanpa penjelasan rinci.
“Kami berharap Bawaslu bisa lebih transparan dalam menyampaikan alasan penghentian kasus kepada publik, agar tidak muncul spekulasi negatif,” tegas Aco.
Menanggapi aksi tersebut, Ketua Bawaslu Mamuju, Rusdin, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menindaklanjuti semua kasus pelanggaran sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
“Semua kasus dugaan pelanggaran pilkada yang memenuhi syarat akan diproses. Kami juga sudah menyampaikan perkembangan kepada pelapor dan terlapor, dan akan merilis hasilnya secara resmi,” kata Rusdin.
Ia menambahkan, Bawaslu Mamuju bekerja di bawah pengawasan Sentra Gakkumdu provinsi, dan pihaknya tidak main-main dalam menangani kasus pelanggaran pemilu. “Kami selalu mengkaji setiap pelanggaran secara mendalam, dan seluruh prosesnya sudah dilaporkan sesuai regulasi,” tutupnya.
Aksi ini mencerminkan meningkatnya perhatian masyarakat terhadap pelaksanaan Pilkada yang bersih dan adil, serta harapan akan peran aktif lembaga pengawas dalam menjaga integritas demokrasi di daerah.
(*/Adv)