Sulbarpos.com, Polewali — Hari kedua pencarian Santri Pondok Pesantren Ahlul Quran yang terseret arus akibat banjir sungai Kunyi kecamatan Anreapi Senin (20/3/2023) lalu.
Babinsa Koramil Polewali, Darwistiro
mengatakan Operasi pencarian oleh tim sar gabungan Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang terdiri dari unsur TNI, Kepolisian, Tim Rescue Unit Siaga Polewali Mandar, BPBD, PSC 119, Damkar, Tagana, dan PMI Polewali Mandar, beserta Aparat Desa Duampanua dibantu masyarakat setempat akhirnya membuahkan hasil.
“Ya benar Santri Pondok Pesantren Ahlul Quran yang bernama Mufli suda ditemukan sekitar pukul 15,45 wita.
Awalnya, sesui kesepakatan bersama dim pencarian dibagi dua ada yang menyisir sungai yang bersama sama Basarnas dengan BPBD kemudian tim yang lain berada sekitaran lokasi titik nol Pesantren Ahlul Qur’an”, ujar Darwistiro di Polewali, Senin (20/3/2023).
“Kami bersama warga termasuk dari keluarga korban menyisir sekitar radius 300 meter dari pondok pesantren yang di kelilingi kebun dan persawahan, sekitar 2 jam pencarian kami mundur ke titik nol yang kurang lebih 50 meter daripondok pesantren, dan alhamdulillah korban di temukan di persawahan dalam posisi terlentang lutut berdiri dan dipastikan sudah tidak bernyawa”, sambungnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, orang yang pertama kali menemukan korban adalah warga bernama Evi (45) warga batu batu kelurahan darma yang pada saat itu Evi sedang berada di belakang, tiba tiba berteriak dan ternyata ia menemukan korban Mufli diantara pepohonan padi.
“Saya yakinkan bahwa yang di temukan itu korban Mufli sebab celana yang di pakai tertulis nama Mufli, setelah itu saya berteriak ke teman teman tim Basarnas yang berada tidak jauh dari penemuan korban dengan meminta kantong mayat”, tutup Darwis.
(Sulbarpos/Basribas)