Polewali Mandar, Sulbarpos.com—Ancaman abrasi yang terus menggerus pesisir Pantai Mampie, Kecamatan Wonomulyo, mendorong Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Pemkab Polman) mengambil tindakan cepat.
Dalam beberapa bulan terakhir, abrasi telah merangsek hingga 10 meter, mengancam pemukiman dan ekosistem pesisir.
Penjabat (Pj) Bupati Polman, Muhammad Hamzih, langsung meninjau lokasi pada Rabu (22/1/25). Ia memastikan langkah darurat berupa pengisian 2.000 karung pasir oleh warga secara gotong royong sebagai upaya awal.
“Situasi ini tidak bisa dibiarkan. Kami akan memulai dengan solusi darurat sambil menyiapkan langkah jangka panjang seperti penanaman mangrove dan pembangunan pemecah gelombang,” ujar Hamzih di Pantai Mampie, Galeso.
Hamzih menegaskan, keberhasilan langkah awal ini sangat bergantung pada peran aktif masyarakat. Warga dengan antusias turun tangan membantu mengisi karung pasir yang akan digunakan untuk memperkuat kawasan terdampak.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan semangat warga dalam menjaga lingkungan mereka. Kolaborasi ini menjadi fondasi utama dalam menghadapi ancaman abrasi,” tambahnya.
Tidak hanya fokus pada langkah darurat, Pemkab Polman juga berencana menanam bibit mangrove di kawasan pesisir Pantai Mampie.
Mangrove dinilai sebagai solusi alami untuk menahan abrasi sekaligus memperkuat ekosistem pesisir.
Selain itu, Pemkab Polman telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) untuk mengajukan pembangunan pemecah gelombang kepada Balai terkait.
“Pembangunan pemecah gelombang ini adalah prioritas untuk solusi permanen. Kami akan terus mengawal proses ini agar segera terealisasi,” tegas Hamzih.
Langkah sigap Pemkab Polman mendapat apresiasi dari masyarakat dan pemerhati lingkungan. Ketua Sahabat Penyu, Yusri, menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah daerah terhadap masalah abrasi ini.
“Warga sangat berharap ada penanggulangan cepat, baik secara darurat maupun jangka panjang. Kami juga menyambut baik rencana penanaman mangrove yang dapat memberikan dampak berkelanjutan,” ujar Yusri.
Yusri juga menilai kunjungan langsung Pj Bupati sebagai sinyal positif bahwa pemerintah serius menangani ancaman abrasi yang mengancam kehidupan masyarakat pesisir.
Dalam pernyataan penutupnya, Hamzih menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“Kami berkomitmen melakukan yang terbaik demi melindungi masyarakat. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kami yakin tantangan ini dapat diatasi,” pungkasnya.
Langkah konkret Pemkab Polman dalam menangani abrasi di Pantai Mampie diharapkan dapat memberikan perlindungan sementara sekaligus menjadi pijakan untuk solusi jangka panjang yang lebih komprehensif.
(*Bsb)