Sulbarpos.com, MAMUJU – Mamuju diguncang duka akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Tapodede, Kelurahan Mamunyu, pada Senin (27/1/2025) dini hari.
Peristiwa tragis ini menelan empat korban jiwa, sementara empat lainnya mengalami luka berat dan saat ini menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara serta RSUD Mamuju.
Baca juga: Empat Korban Tewas Akibat Longsor di Tamasapi, Pemprov Sulbar Tetapkan Darurat Bencana
Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Ginanjar, yang langsung turun ke lokasi bencana, menyampaikan belasungkawa mendalam.
“Kami berduka atas musibah ini. Semoga keluarga korban diberi ketabahan menghadapi cobaan berat ini,” ungkapnya.
Proses evakuasi berlangsung penuh tantangan, dilakukan sejak malam hingga pagi. Medan yang sulit dan hujan deras menjadi kendala utama dalam upaya menyelamatkan korban.
Longsor ini sendiri dipicu oleh hujan deras yang mengguyur tanpa henti sejak Minggu sore, menyebabkan pergerakan tanah yang menimbun sejumlah rumah warga.
Kapolda memberikan apresiasi kepada tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, tenaga medis, dan relawan.
Baca juga: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mitigasi_bencana
Kerja sama lintas instansi ini dinilai sangat membantu mempercepat proses evakuasi meski medan dan cuaca sangat tidak bersahabat.
“Kerja keras seluruh tim patut diapresiasi. Namun, kami juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di kawasan rawan longsor,” tambahnya.
Kapolda turut mengimbau masyarakat segera melapor jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah demi mencegah jatuhnya korban lebih banyak.
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin tetapkan tanggap darurat bencana atas peristiwa ini.
Bencana ini menjadi peringatan akan pentingnya mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Wilayah Sulawesi Barat, khususnya yang rawan longsor, diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan guna meminimalkan risiko di masa depan.
(*/Adv)