Sulbarpos.com, MAMUJU – Lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi di sejumlah negara Asia seperti Singapura dan Hong Kong. Kenaikan ini dipicu oleh dua subvarian baru, LF.7 dan NB.1.8, yang merupakan turunan dari varian JN.1 dalam keluarga Omicron.
Kondisi ini menjadi perhatian serius meskipun Indonesia, termasuk Sulawesi Barat, belum menunjukkan lonjakan signifikan. Namun, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan demi mencegah penyebaran virus yang berpotensi kembali memicu wabah besar.
Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy, mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Ia mengatakan, Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga juga telah menginstruksikan agar layanan kesehatan disiapkan dengan optimal untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
“Belajar dari pengalaman masa lalu, protokol kesehatan terbukti efektif dalam menekan laju penularan. Masyarakat harus kembali menerapkan kebiasaan 5M,” ujar Asran, Rabu (22/5/2025).
Adapun 5M yang dimaksud yakni: mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi kontak fisik langsung.
Asran menambahkan, khusus warga Sulbar diminta lebih selektif dalam berinteraksi, terutama dengan orang dari luar daerah atau luar negeri.
“Perilaku hidup bersih dan sehat jangan diabaikan. Lingkungan harus tetap bersih, dan biasakan cuci tangan, terutama setelah memegang barang dari luar atau saat berada di kerumunan,” imbaunya.
Untuk mengantisipasi potensi kasus, Dinas Kesehatan Sulbar masih memiliki sejumlah perlengkapan pendukung, seperti alat pelindung diri (APD), masker medis, serta alat tes antigen.
“Kalau stok mulai menipis, kami siap lakukan pengadaan dan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan,” tutup Asran.
(Adv)