Shared Berita

Sulbarpos.com, Mamuju – Gubernur Sulbar Tegaskan Penanganan Kemiskinan Bukan Sekadar Angka: “Pejabat Jangan Lepas Tangan!”.

Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), melontarkan peringatan tegas kepada seluruh pejabat pemerintah provinsi dan kabupaten agar lebih serius menangani persoalan kemiskinan dan stunting.

Pesan itu disampaikan SDK saat membuka Lokakarya Evaluasi dan Persiapan Implementasi Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Ballroom Kantor Gubernur Sulbar, Senin (16/6/2025).

Acara tersebut dihadiri para kepala OPD, pejabat eselon, hingga perwakilan dari kabupaten se-Sulbar.

Dalam sambutannya, SDK menegaskan bahwa penurunan angka kemiskinan bukan hanya tugas administratif, melainkan amanah moral yang tak boleh diabaikan oleh para pejabat publik.

“Kita ini sudah diberi banyak: jabatan, gelar, penghormatan sosial. Maka sudah seharusnya kita gunakan semua itu untuk menyelesaikan kemiskinan. Kalau tidak, kita ikut menanggung dosanya,” ujar SDK dengan nada serius.

Gubernur dua periode itu menekankan bahwa dirinya telah menetapkan target penurunan kemiskinan sebesar 1 persen setiap tahun, dengan fokus utama pada kemiskinan ekstrem.

Ia mengingatkan seluruh pihak untuk tidak bermain-main dengan anggaran penanganan kemiskinan dan stunting, karena konsekuensinya bukan hanya administratif, tetapi juga moral dan hukum.

“Jangan pernah menyentuh dana kemiskinan untuk kepentingan pribadi. Dosanya besar sekali,” tegasnya, bahkan mengutip surat Al-Ma’un sebagai pengingat agar aparat pemerintah tak abai terhadap nasib rakyat kecil.

Meski disampaikan dalam suasana forum resmi, peringatan SDK sarat akan makna mendalam. Ia tidak ingin penanganan kemiskinan hanya menjadi laporan atas kertas, melainkan aksi nyata yang memberi dampak langsung ke masyarakat.

SDK juga mendorong adanya kerja sama lintas sektor dan terbuka terhadap dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga internasional, LSM, hingga Baznas.

Baca Juga  Peringati Hari Pahlawan, Pemprov Sulbar bersama Pangkalan TNI AL dan  Forkopimda Lakukan Upacara Tabur Bunga

“Saya ingin mengajak semua pihak terlibat. Kita perlu bersinergi dengan lembaga donor, Unicef, Baznas, dan organisasi lain yang punya misi serupa, agar kemiskinan bisa ditekan dan generasi mendatang lebih cerdas serta sehat,” katanya.

Lokakarya ini diharapkan menjadi momentum memperkuat komitmen bersama antar instansi untuk lebih tanggap, efektif, dan bersih dalam menanggulangi kemiskinan dan stunting di Sulawesi Barat.

(Adv)

Iklan