Shared Berita

Sulbarpos.com, Mamuju – Ketua DPRD Sulbar Hadiri Rakor Transmigrasi: Dorong Integrasi Kawasan dan Transformasi Digital

Upaya mendorong pembangunan kawasan transmigrasi yang lebih inklusif dan modern kembali ditegaskan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tematik Ke-Transmigrasian Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung di Hotel Maleo, Mamuju, Jumat malam (18/7/2025).

Acara yang dihadiri langsung Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara ini, juga diikuti oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK), jajaran Pemerintah Provinsi, enam pemerintah kabupaten, instansi vertikal, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Ketua DPRD Sulbar, Amalia Fitri, bersama Ketua Komisi I DPRD Sulbar, Syamsul Samad, turut hadir dalam rakor tersebut. Keduanya menyampaikan dukungan terhadap agenda penguatan kawasan transmigrasi melalui pendekatan kolaboratif dan pemanfaatan teknologi.

Dengan mengusung tema “Revitalisasi Kawasan Transmigrasi Prioritas: Pengembangan Kawasan Transpolitan yang Terintegrasi dan Inklusif serta Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Mendukung Pengelolaan Kawasan”, kegiatan ini menyoroti pentingnya sinergi antarsektor dalam membangun kawasan transmigrasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Amalia Fitri menekankan bahwa forum rakor ini sangat strategis untuk merumuskan arah kebijakan yang mampu menjawab tantangan pembangunan wilayah, khususnya dalam konteks transformasi transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan baru di Sulbar.

“Kami berharap, melalui rakor ini akan lahir kebijakan yang tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga responsif terhadap kebutuhan masyarakat di kawasan transmigrasi. Kawasan ini harus menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan yang merata,” ujar Amalia.

Rakor ini menjadi momentum penting untuk menyatukan persepsi dan langkah konkret dalam mewujudkan kawasan transmigrasi yang terintegrasi secara fisik, ekonomi, dan digital demi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Barat ke depan.

Baca Juga  APBD Sulbar 2026 Turun Rp300 Miliar, Suhardi Duka: Program Pembangunan Terancam

(Adv)

Iklan