Shared Berita

POLEWALI MANDAR, Sulbarpos.com — Lembaga Kaderisasi Partai (LKP) DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Polewali Mandar menutup rangkaian Pendidikan Instruktur Kader Loyalis PKB Se-Kecamatan Polewali, kamis (6/11/2025), di Alternatif Hotel, Kabupaten Polewali Mandar.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, sejak 2 hingga 6 November 2025, dan menjadi puncak dari program kaderisasi politik yang digelar berdasarkan daerah pemilihan (Dapil) se-Kabupaten Polewali Mandar.

Penutupan kegiatan di Dapil I dipimpin langsung oleh Anggota DPRD Fraksi PKB, H. Sahbuddin, yang juga menjadi motor penggerak kaderisasi partai di tingkat lokal.

Kegiatan ini diikuti oleh 70 peserta dari berbagai kalangan usia 18–35 tahun, yang disebut sebagai generasi “mesin politik masa depan” PKB.

Turut hadir dalam kegiatan penutupan tersebut, Ketua DPC PKB Polewali Mandar, H. Amiruddin, S.H. (yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Polewali Mandar), Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat Fraksi PKB Hj. Juamiati Mahmud, Kepala Badan Kesbangpol Polman Hj. Asliah Rahim, seluruh anggota Fraksi PKB DPRD Polman, serta jajaran pengurus DPC PKB Polewali Mandar.

Kegiatan ini juga menghadirkan struktur Lembaga Kaderisasi Nasional DPP PKB sebagai pembimbing utama, dengan materi pelatihan yang dirancang untuk memperkuat ideologi, kepemimpinan, dan loyalitas kader di tingkat akar rumput.

Dalam sambutannya, H. Sahbuddin menegaskan bahwa setiap anggota Fraksi PKB kini memiliki tanggung jawab langsung menghadirkan para relawan dan calon relawan yang selama ini berjuang bersama partai di lapangan.

Menurutnya, langkah ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bagian dari materi kaderisasi strategis PKB untuk memperkuat barisan hingga tingkat desa.

“Ini bukan sekadar pelatihan. Ini pembentukan karakter kader loyalis — mereka yang siap berdiri di garis depan untuk membesarkan PKB di masa depan,” tegas Sahbuddin.

Baca Juga  DPRD Sulbar Hadiri Pelepasan Sandeq Race dalam Rangka Sukseskan Heritage Festival HUT Sulbar ke-20

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pelibatan generasi muda dalam kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan PKB dalam menyiapkan regenerasi politik yang tangguh dan visioner.

“Kita ingin PKB tidak hanya dikenal sebagai partai dengan sejarah panjang, tapi juga sebagai partai yang mampu merebut hati generasi milenial dan Gen Z. Mereka inilah mesin politik yang akan menentukan arah demokrasi 2029,” tambahnya.

Langkah kaderisasi massif yang digagas PKB Polewali Mandar ini mencerminkan strategi nasional partai dalam menghadapi kontestasi politik 2029.

Di bawah kepemimpinan nasional yang menekankan penguatan ideologi “politik hijau” — berorientasi pada kesejahteraan, keberlanjutan, dan kemanusiaan — PKB tengah menyiapkan diri bukan hanya sebagai partai peserta pemilu, tetapi sebagai gerakan politik berbasis kader dan nilai.

Gerakan kader loyalis ini menjadi bukti bahwa PKB tidak hanya bertahan di panggung politik lokal dan nasional, tetapi juga bertransformasi menjadi kekuatan politik hijau yang berakar kuat di tengah masyarakat.

Melalui pendidikan kader berjenjang, partai berlambang bola dunia ini ingin memastikan bahwa setiap kader memahami arah perjuangan politiknya: membangun bangsa dari desa, dan menumbuhkan kesadaran politik berbasis nilai-nilai Islam ahlussunnah wal jamaah yang moderat dan rahmatan lil ‘alamin.

Dengan semangat kaderisasi ini, PKB Polewali Mandar menegaskan bahwa politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, tetapi perjuangan nilai dan pengabdian.

Di tangan para kader loyalis muda, PKB bersiap menyalakan kembali semangat perubahan menuju Indonesia 2029 yang hijau, berkeadilan, dan berdaya saing (*Bsb)

Editor: Basribas

Iklan