POLEWALI MANDAR, Sulbarpos.com — Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah pesisir Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Satu unit kapal bagang milik nelayan setempat hancur diterjang angin kencang di pesisir Pantai Bahari, Kelurahan Polewali, Rabu sore (12/11/2025).
Berdasarkan informasi di lapangan, bagang yang diketahui milik Uding, warga pesisir setempat, mengalami kerusakan parah setelah angin tiba-tiba bertiup kencang dan memutus tali tambatan kapal.
Akibatnya, bagang tersebut terbalik dan tenggelam, sementara sayap (pengapung) kapal patah dan hanyut terbawa arus.
“Kapal panjangnya sekitar 19 meter. Semua barang di dalam kapal tidak bisa diselamatkan, hanya jaring yang masih bisa diambil,” tutur Uding, dengan nada pasrah saat ditemui di lokasi kejadian. Ia memperkirakan kerugian mencapai Rp250 juta.
Tidak hanya menghantam kapal bagang, angin kencang juga merusak beberapa kios dan tenda kafe di sepanjang Pantai Bahari.
Sejumlah warga terlihat bergotong royong mengevakuasi barang-barang yang tersisa dan memperbaiki kerusakan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BMKG Majene belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait fenomena cuaca ekstrem yang terjadi sore ini.
Namun warga pesisir diimbau tetap waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, terutama nelayan yang beraktivitas di laut.
Peristiwa ini kembali menjadi peringatan penting bagi masyarakat pesisir Polewali Mandar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang kerap terjadi di penghujung tahun.
Tim redaksi Sulbarpos.com terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan akan memperbarui informasi terkini terkait dampak kerusakan di wilayah pesisir Pantai Bahari. (*Bsb)
Editor: Basribas




