Shared Berita

POLEWALI MANDAR, Sulbarpos.com — Semangat gotong royong kembali membara di Polewali Mandar. Jumat pagi, (21/11/2025), derap langkah lintas instansi menyatu dalam aksi kerja bakti massal membersihkan drainase di sepanjang Jalan Todilaling hingga Jalan Budi Utomo, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.

Dimulai sejak pukul 07.00 hingga 11.00 WITA, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Polewali Mandar tidak hanya bergerak—tetapi bergerak bersama.

Setelah sebelumnya menyasar kawasan Cadika, Manding, dan Jalan Pemuda, kali ini gerakan terpadu kembali menunjukkan kekuatannya.

Camat Polewali, Lurah Pekkabata, personel TNI dari Kompi B 721/Mks, Babinsa, Bhabinkamtibmas, DLHK, Satpol PP, UPTD Pemadam Kebakaran Polman, serta staf kecamatan dan kelurahan, turun langsung bersama warga Lingkungan Koppe.

Sebuah pemandangan kolaborasi yang jarang terlihat, namun kini menjadi budaya baru di Polewali Mandar.

Tak hanya menghadiri, para pimpinan instansi termasuk Camat Polewali, Lurah Pekkabata, Sekretaris Satpol PP, serta Kepala UPTD Damkar Polman, Imran, ikut memimpin langsung jalannya aksi.

Fokus kegiatan tetap pada satu tujuan: menormalisasi saluran drainase yang mampet akibat sampah dan endapan tanah.

Petugas Damkar memainkan peran penting dengan menyemprotkan air bertekanan tinggi, mempercepat proses pembersihan sekaligus membuka saluran yang tersumbat.

Sementara itu, TNI, DLHK, Satpol PP, dan masyarakat bahu-membahu mengangkat lumpur dan sampah dari parit yang tertutup.

Keringat yang menetes menjadi simbol kuat bahwa pencegahan banjir adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.

Camat Polewali memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kekompakan yang ditunjukkan selama beberapa pekan terakhir.

“Ini adalah bentuk nyata semangat gotong royong kita. Bukan hanya pemerintah, tapi seluruh unsur masyarakat bergerak bersama. Kami berharap semangat ini menular dan menjadi gerakan kolektif menjaga lingkungan dari risiko banjir,” ujarnya.

Baca Juga  Sat Samapta Polres Polman Intensifkan Patroli Malam, Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Kepala UPTD Damkar Polman, Imran, menegaskan bahwa Damkar hadir tidak hanya saat kebakaran terjadi, tetapi juga sebagai garda terdepan pencegahan bencana lingkungan.

“Drainase yang bersih berarti mencegah potensi banjir. Damkar siap mendukung kolaborasi seperti ini kapan pun dan di mana pun dibutuhkan,” ungkapnya.

Kerja bakti yang digagas Pemerintah Kecamatan Polewali bersama lintas instansi ini kini menjadi agenda berkelanjutan untuk menjaga kebersihan kota.

Pemerintah Daerah berharap gerakan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat, terlebih menjelang musim penghujan.

Lurah Pekkabata menutup kegiatan dengan pesan menggugah: “Kolaborasi ini bukan hanya membersihkan drainase, tetapi juga membersihkan cara berpikir kita bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama.”

Dengan semangat kolaborasi yang terus menguat, Polewali Mandar membuktikan bahwa kekuatan terbesar pembangunan bukan hanya pada infrastruktur, tetapi pada persatuan warganya.

Gerakan kolaboratif yang berlangsung hari ini mengingatkan kita bahwa perubahan tidak selalu dimulai dari hal besar; ia tumbuh dari langkah-langkah kecil yang dilakukan dengan hati yang tulus.

Dan hari ini, Polewali Mandar telah menunjukkan bahwa semangat gotong royong bukan hanya slogan—tetapi budaya yang hidup, mengakar, dan terus menyala.

Semoga gerakan ini menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk terus peduli, bergerak, dan menjaga lingkungan. Karena masa depan kota ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi hasil dari kebersamaan kita semua. (*Bsb)

Editor: Basribas

Iklan