Sulbarpos.com, Polewali — Kabupaten Polewali Mandar merayakan tonggak sejarah dengan meresmikan gedung perpustakaan baru sebagai upaya konkret dalam meningkatkan indeks literasi masyarakat, Jumat (29/9/2023).
Acara ini juga menyaksikan pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Polewali Mandar dan talkshow inspiratif dengan tema “Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Polman yang Malaqbi.”
Bupati A. Ibrahim Masdar, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya membaca dalam mengembangkan pengetahuan dan kesejahteraan.
“Khususnya kaum milenial dan ibu-ibu, diharapkan untuk gemar membaca. Karena membaca sebagai investasi berharga bagi perkembangan kecerdasan, kepribadian, dan kesehatan anak-anak”, ujar Ibrahim Masdar.
Kepala Perpustakaan, R I Muhammad Syarif Bando, menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibrahim Masdar atas dukungan penuh terhadap program peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Program ini merupakan implementasi dari anjuran Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kualitas SDM. Menurutnya, membaca adalah jantung pendidikan dan ukuran ilmu pengetahuan”, jelas Syarif.
Bando juga menyoroti peran penting media, guru, dosen, mahasiswa, dan DPRD Kabupaten Polewali Mandar dalam mendukung program literasi. Ia mendorong kerjasama untuk memperbanyak buku, mengingat budaya literasi Indonesia yang tinggi.
“Membaca buku sangat baik sebagai latihan otak dan pikiran. Kegiatan ini dapat membuat orang semakin cerdas karena sel-sel otak terus dimaksimalkan potensinya,” tambahnya.
Acara ini menandai kesungguhan Kabupaten Polewali Mandar dalam menciptakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk kesejahteraan, menjadi solusi cerdas pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19.
Muhammad Syarif Bado juga mengakui bahwa Kabupaten Polewali Mandar memiliki peran penting sebagai sumber inspirasi bagi Sulawesi Barat, mengingat banyak tokoh nasional berasal dari daerah ini.
“Kami berharap agar upaya meningkatkan literasi terus dijaga dan diperluas demi menciptakan masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan”, tutupnya.
(Sulbarpos/Basribas)
