Shared Berita

Sulbarpos.com, Pontianak — Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Majene, mengecam keras persoalan kasus pemukulan yang dilakukan oleh oknum kepolisian terhadap siswa SMK 2 Majene yang saat ini sudah menjadi buah bibir di masyarakat dan media sosial, Senin (27/11/2023).

“Kami sangat menyayangkan kejadian seperti ini, apalagi sudah beberapa kali kejadian dimajene oknum kepolisian melakukan pemukulan, bukankah mereka adalah pengayoman dan pelindung kenapa malah mereka yang menganiaya,” ujar Wasekum PU HMI Cabang Majene, Rahman.

Menurutnya, hal tersebut telah terjadi berulang kali dan ia sangat menyayangkan sikap oknum polisi. Apalagi polisi dipercaya sebagai keamanan masyarakat, bukan untuk melakukan hal diluar itu.

Baca Juga  Polwan Polda Sulbar Rayakan HUT ke-76 dengan Aksi Sosial di Mamuju

“Kami akan tetap mengawal dan melakukan aksi demokrasi di depan polres Majene walaupun proses sudah berjalan sebagai upaya mempertanyakan integritas polres Majene dan menekan supaya tidak ada kejadian yang serupa,” tegasnya.

Rahman mengaku akan membawa banyak tuntutan yang salah satunya adalah meminta agar Kapolres Majene dan oknum yang melakukan penganiayaan segera dicopot dari jabatannya.

“Kami ingin agar Polres Majene bersih dari oknum-oknum yang bermental preman,” pungkasnya.

 

(Sulbarpos/Sym)

Iklan