Sulbarpos.com, Mamasa — PJ Bupati Mamasa, Zain melakukan kunjungan ke Bandar Udara Sumarorong, Kecamatan Sumarorong kabupaten Mamasa, yang dikabarkan beberapa waktu tidak aktif, Rabu (31/1/2024).
Dalam kunjungannya, Zain menyatakan keinginan untuk mempelajari kemungkinan untuk memulihkan bandara ini sehingga dapat kembali beroperasi untuk kepentingan masyarakat Mamasa.
Pada kesempatan itu, Zain menyatakan kekagumannya, Bandara ini sungguh bagus, “Saya kira biasa aja, ternyata bagus bangat, olehnya itu, mesti kita bersinergi untuk berupaya mengaktifkan kembali,” ucap Zain di Mamasa, Senin (29/1/2024).
Bandara Sumarorong, yang terletak di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, merupakan salah satu bandara yang dulunya cukup aktif. Namun, karena beberapa alasan, bandara ini tidak lagi melayani penerbangan reguler dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam pertemuan dengan pihak terkait di bandara, PJ Bupati Mamasa mengatakan, “Kami merasa penting untuk memperhatikan kembali Bandara Sumararong karena keterbukaan akses udara akan membawa dampak besar bagi kemajuan ekonomi dan pariwisata daerah ini,” katanya.
Beliau juga menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan kajian lebih lanjut untuk mengevaluasi potensi bandara dan mencari solusi untuk mengembalikan operasionalitasnya.
Kunjungan ini juga diharapkan dapat membuka peluang bagi kerjasama antara Pemerintah Daerah Mamasa dengan pihak terkait, seperti Kementerian Perhubungan dan maskapai penerbangan, guna mendukung reaktivasi Bandara Sumarorong agar dapat kembali melayani masyarakat.
Zain berdialog dengan salah satu pegawai Bandara “Salah satu penyebab tidak aktif, karena pariwisata belum terlalu terekspos. Sementara warga berasumsi pesawat yang ada di Bandara Sumarorong ini kesannya pesawat mainan, takut,” sebutnya.
Menanggapi hal itu, Zain mengatakan, hal tersebut mestinya dibalik, dan dioptimalkan layanan transportasi udara agar Pariwisata semakin berkembang.
Kemudian perlu ada edukasi ke Masyarakat bahwa pesawat itu adalah transportasi paling aman (Safety) Mengutip, Habibie. Zain menyatakan transportasi paling aman itu pesawat terbang, kemungkinan celakanya hanya 0,0001 sekian. (Frm/Adv)