Sulbarpos.com, MAMASA – Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin memastikan akan membantu pembangunan Kabupaten Mamasa selama menjabat di Sulbar.
Pertama, akan membantu mengawal program Presiden RI Joko Widodo yang akan membangun pasar dan rumah sakit di Mamasa agar segera terealisasi.
Hal tersebut, disampaikan saat berkunjung ke Kabupaten Mamasa bersama rombongan Forkopimda, dijemput langsung Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain di rujab Bupati, Rabu, (29/5/2024).
“Saya datang memastikan rumah sakit, termasuk pembangunan pasar yang merupakan janji Presiden Jokowi saat berkunjung ke Mamasa,” kata Bahtiar.
Bahkan, dua janji Jokowi ini akan disupport langsung Pemprov Sulbar. Sehingga ini akan dikawal agar bisa realisasi.
“Jadi saya hadir bukan hanya datang untuk menggugurkan kewajiban saja, makanya saya sampaikan pejabat Pemprov harus 70 persen di lapangan dan 30 persen di kantor,” tambahnya.
Sementara itu, dia memastikan Pemkab akan disupport provinsi dalam merealisasikan program pembangunan di Mamasa.
“Saya atas nama Pemprov turut beduka atas bencana terjadi di Mamasa. Kita memastikan penanganan bencana berjalan lancar, bahkan dua hari kedepan lokasi longsor sudah tertangani,” ungkapnya.
Termasuk, akan membantu usulan salah satu tokoh Mamasa masuk menjadi pahlawan nasional.
“Saya pastikan akan membantu Pemkab Mamasa selama berada di sini. Didepan mata kita ada IKN, harus ada kita lakukan dan jemput sebagai penyangga,” paparnya.
Mamasa yang memiliki penduduk kurang lebih 100 ribu lebih yang tinggal di kaki-kaki gunung dan lembah gunung.
“Kalau ini bertambah 20 tahun kedepan bertambah 300 ribu orang, pasti semakin banyak lahan akan dipakai, jika ini terjadi potensi alam rusak bisa terjadi, makanya jangka panjang kita harus buat skenarionya merubah profesi masyarakat yang tadinya bertani sebagian ke peternakan,” ujarnya.
Ini tidak mudah tapi harus dilakuka dan dipikirkan dengan baik, kemudian bagaimana tanaman-tanaman di gunung ini yang produktif dan tidak mudah longsor.
“Seperti kalau kita tanam jagung dibukit mohon maaf ini berpotensi longsor, disatu sisi ini sumber kehidupan warga yang cepat, tapi disisi lain mudaratnya lebih besar dan ini sudah saya lihat dimana-mana,” ulasnya.
Dia menegaskan bahwa tidak melarang untuk tidak menanam jagung, tapi menghimbau supaya tidak menanam yang mudah menyebabkan longsor.
“Temuan lainnya Mamasa daerah potensial, satu memilik anggrek terbsear di Indonesia mungkin. 200 belum ada namanya akan urus dan daftarkan di Kemenkumham. Jadi negeri anggrek, begitupun potensi kopinya sangat bagus,” imbuhnya.
Termasuk, potensi ikan tawar belum digarap dengan baik, ini bisa didorong balai benih ikan tawar.
“Ini skenario yang akan kita pikirkan bantu. Begitu juga membantu masyarakat bisa mengakses KUR untuk usaha. Kekuatab masyarakat keberagaman dan tujuan akhirnya bagaiman masyarakat bisa sejahtera,” harapnya.
Sedangkan, Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain mengungkapkan ada 12 program strategis dicanangkan diantaranya branding Mamasa sebagai kota Kopi, Sekolah alam, Pendidikan politik, digitalisasi, hingga kurir sayur.
“Kota Kopi ini kita sudah siapkan lahannya, kita minta berkenang Gubernur meletakkan batu pertama. Mudah-mudahan akses ke Pana kita cepat buka, karena banyak kopi dan sayur-sayuran di sana,” ucap Muhammad Zain.
Selain itu, ada juga Kampung Rante Puang penghasil stroberi disini lebih enak daripada Bandung. Kalau di sana kecut, kalau di sini manis.
“Penataan kota Mamasa juga sementara digodok, kalau Jakarta ada pasukan Orange di Mamasa ada pasukan hijau. Termasuk program keagamaan, hingga kesenian menjadi perhatian agar berkembang,” ujarnya.
Bahkan, kata Zain waktu dekat salah satu tokoh masyarakat diusulkan jadi pahlawan Daeng Matande.
“Kami juga terimakasih atas bantuan diberikan kepada korban bencana di Kecamatan Bambang, Pana, Aralle, dan Mambi. Kita juga akan selalu support semua program Pj Gubernur di Sulbar,” tandasnya
(Sulbarpos.com/Adv)