Sulbarpos.com, Mamuju – Pasangan calon Gubernur Sulawesi Barat nomor urut 2, Ali Baal Masdar (ABM) dan Arwan Aras, melanjutkan kampanye dialogis mereka di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (24/10/2024).
Kampanye dimulai dengan kunjungan ABM ke Pasar Lama Mamuju di Jalan Pasar Sintra Liamas, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, pada pukul 09.20 WITA. Setelahnya, ABM bergerak ke Pasar Baru Mamuju di Jalan Abdul Syakur pada pukul 10.20 WITA. Dalam kunjungan tersebut, mantan Gubernur Sulbar periode 2017-2022 ini menyusuri lorong-lorong pasar, menyapa para pedagang, dan berdialog terkait harapan dan aspirasi mereka ke depan.
Kedatangan ABM disambut antusias oleh masyarakat, baik dari kalangan pedagang pasar maupun warga yang sedang berbelanja. Banyak warga yang berebut untuk bersalaman, berfoto bersama, bahkan memeluk calon gubernur tersebut.
“Pasar merupakan tempat penting karena banyak aspirasi, rekomendasi, dan doa-doa yang disampaikan oleh masyarakat di sini,” ujar ABM usai kunjungan.
Ia juga menambahkan bahwa pasar adalah salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi, dan ABM-Arwan berkomitmen untuk meningkatkan sektor ekonomi ini.
ABM menilai bahwa pasar memiliki potensi besar sebagai pusat ekonomi lokal.
“Berbagai produk yang dijual di pasar ini menunjukkan bahwa Sulbar memiliki kekuatan sumber daya yang dapat mendukung ekonomi berkelanjutan. Potensi-potensi ini harus disatukan agar tercipta sirkular ekonomi yang saling memperkuat, dan sinergi dengan pemerintah daerah sangat diperlukan,” jelasnya.
Mengenai kerja sama dengan pemerintah kabupaten, ABM menegaskan pentingnya dukungan dan kolaborasi, terlepas dari siapa pun bupatinya.
“Kami memberikan stimulan, dan jika terpilih menjadi Gubernur, kami akan berbuat lebih banyak karena kami tidak pernah mengecewakan,” katanya.
Blusukan ke pasar menjadi salah satu agenda rutin ABM selama kampanye, dengan tujuan memahami lebih dalam kondisi perekonomian masyarakat. Melalui visi Sulbar Maju, Malqbi, dan Berkelanjutan, pasangan ABM-Arwan berkomitmen untuk membangun ekosistem ekonomi yang terhubung dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah. Mereka juga mengusung misi 10 Program Sumber Daya Manusia (SDM) yang Mandiri, Cerdas, dan Sehat (Marasa), serta berdaya saing global, dengan berlandaskan nilai-nilai budaya dan agama.
(*/AMF)
