Shared Berita

Sulbarpos.com, Mamasa – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Mamasa melontarkan kritik keras terhadap Penjabat (Pj) Bupati Mamasa terkait terhentinya pelayanan rawat jalan di RSUD Kondosapata.

Penyebab utama penghentian layanan ini adalah kekurangan bahan habis pakai (BHP), stok obat-obatan formularium JKN, peralatan radiologi, dan reagen laboratorium. Selain itu, klaim BPJS dan insentif dokter juga belum dibayarkan, memperburuk situasi di rumah sakit.

Tulisan Pengumuman di RSUD Kondosapata Mamasa

Ketua GMKI Cabang Mamasa, Yelmi, menilai bahwa Pj Bupati Mamasa tidak menunjukkan kepekaan terhadap masalah kesehatan yang sangat berdampak pada masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten Mamasa tidak peka dan responsif terhadap masalah rakyat,” tegas Yelmi, Kamis (19/9/2024).

Menurut Yelmi, kurangnya perhatian terhadap pelayanan kesehatan mencerminkan ketidakpedulian Pj Bupati terhadap kebutuhan dasar masyarakat. Ia juga menyoroti bahwa seorang pemimpin seharusnya memahami pentingnya keberadaan rumah sakit pemerintah bagi pelayanan kesehatan masyarakat.

“Pj Bupati Mamasa seharusnya merasakan betapa pentingnya fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit pemerintah,” tambahnya.

Yelmi mendesak agar Pj Bupati segera mengaktifkan kembali pelayanan di RSUD Kondosapata dan memberikan solusi yang nyata bagi permasalahan yang terjadi. Ia juga menyebut janji Presiden Joko Widodo terkait pembangunan RSUD dan pasar di Mamasa yang hingga kini belum terlihat hasilnya. Menurut Yelmi, Pj Bupati Mamasa tidak transparan dalam menjalankan janji tersebut.

“Kami mendesak agar Menteri Dalam Negeri segera mengevaluasi kinerja Pj Bupati Mamasa dan menariknya kembali,” ujar Yelmi.

Ia menegaskan bahwa GMKI akan mengirim surat kepada Mendagri dengan tembusan kepada Presiden RI, menuntut tindakan tegas terkait permasalahan ini.

Selain itu, Yelmi juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan audit terhadap kinerja Pj Bupati Mamasa dan jajarannya.

Baca Juga  Penjabat Gubernur Sulbar dan Forkopimda Tebar Bibit Kepiting di Mangrove untuk Dorong Ekonomi dan Lindungi Lingkungan

“Kami menilai Pj Bupati Mamasa hanya sibuk membuat konten dan menyebar janji, tanpa ada realisasi yang jelas,” tutupnya.

(*/Arb)

Iklan