Shared Berita

Sulbarpos.com, Jakarta — Aktivis anti korupsi asal Provinsi Sulawesi Barat, Andi Irfan, melakukan kunjungan ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, untuk melakukan koordinasi dengan Dewan Pengawas KPK RI, Rabu (13/12/2023).

Dalam kunjungan tersebut, Andi Irfan menyampaikan data dan dokumen terkait kasus dugaan suap/gratifikasi yang terjadi di Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2016-2017.

Tidak hanya menyampaikan informasi terkait kasus tersebut, Andi Irfan juga menitipkan sejumlah harapan dan dukungan kepada KPK RI. Ia menekankan pentingnya percepatan penanganan kasus tersebut agar tidak hanya berhenti pada tahap penyelidikan, melainkan juga mencapai tahap penindakan dan eksekusi.

“Kalau memang sudah cukup bukti dan layak untuk naik ke tahap selanjutnya, maka tidak ada alasan bagi KPK RI untuk tidak menaikkan status kasus tersebut ke tahap berikutnya,” ujar Andi Irfan.

Dalam koordinasinya dengan Dewan Pengawas KPK RI, Andi Irfan mengungkapkan keprihatinannya terkait lambatnya proses penanganan kasus suap/gratifikasi di Kabupaten Polewali Mandar. Ia menyoroti pemanggilan anggota DPRD Kabupaten Polman pada tahun 2019, pengambilan dokumen di kantor bupati pada tahun 2020, dan pemeriksaan terhadap anggota DPRD periode 2014-2019 pada tahun 2022.

Aktivis anti korupsi tersebut menyerahkan sejumlah bukti laporan dan dokumen yang telah diberikan kepada KPK, berharap agar kasus tersebut dapat segera menemui titik terang melalui koordinasi dengan Dewan Pengawas KPK RI.

Dalam rapat, Ketua KPK RI Nawawi Pamolango juga menyinggung isu terkait uang ketuk palu di DPRD. Selain kasus di Kabupaten Polewali Mandar, Andi Irfan juga menyampaikan beberapa kasus di Provinsi Sulawesi Barat, termasuk Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Majene, yang perlu segera dituntaskan.

Baca Juga  Dirjen Bimas Kristen Tekankan Pentingnya Moderasi Beragama

Aktivis anti korupsi Sulawesi Barat berharap masyarakat mendukung perjuangan melawan korupsi dan mengingatkan bahwa melawan korupsi adalah langkah menuju sejahtera bagi rakyat. Mereka berkomitmen untuk terus berjuang dan meminta doa dan dukungan masyarakat Sulawesi Barat agar perlawanan melawan korupsi senantiasa kuat dan utuh.

 

(Sulbarpos/Bsb)

Iklan



Open chat
Hello 👋
ada yang bisa kami bantu ??