Shared Berita

Sulbarpos.com, OPINI-– Sejak awal kebudayaan manusia, perkembangan teknologi mempengaruhi bahasa, seperti tulisan dan alat komunikasi membantu manusia menyampaikan informasi hingga ke generasi selanjutnya. Seiring perkembangan teknologi, bahasa pun mengalami perubahan yang dimulai dengan munculnya mesin tulis pada abad ke- 19, proses penulisan menjadi lebih cepat dan mudah. Pada tahun 1960-an, kemunculan internet memperluas akses informasi dan komunikasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Di era global saat ini, teknologi berkembang sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir dan telah memberikan banyak manfaat seiring banyaknya inovasi dan perubahan dalam berbagai bidang seperti komunikasi, kesehatan, transportasi dan banyak lagi. Sebagai contoh internet of things (IoT) dan pembelajaran mesin. Begitupula perkembangan bahasa Inggris yang terus berlangsung seiring berkembangnya teknologi saat ini. Di era globalisasi dan komunikasi digital, bahasa Inggris menjadi bahasa internasional dan menjadi salah satu syarat wajib yang harus dimiliki banyak orang baik di bidang pendidikan, komunikasi, dan juga bisnis.
Keterampilan bahasa Inggris mencakup keterampilan listening, speaking, reading dan juga writing. Kemampun berbahasa Inggris (Speaking) menjadi salah satu keahlian yang dijadikan tolak ukur dalam performa berkomunikasi satu sama lain. Para pebelajar menjadikan speaking menjadi salah satu skill yang paling diminati untuk mendukung komunikasinya. Dengan adanya teknologi, pembelajaran bahasa Inggris lebih mudah diakses, mempermudah komunikasi dan distribusi informasi di seluruh dunia, dan dapat dilakukan secara mandiri (self-learning).

Speaking dan Aplikasi Ome Tv
Menurut Cambridge English Dictionary, speaking merupakan kegiatan berbicara untuk berkomunikasi dengan orang lain. Para ahli menekankan bahwa speaking adalah adalah aktivitas mengungkapkan pikiran, perasaan, dan ide melalui bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain. Untuk melatih kemampuan speaking, dibutuhkan media atau aplikasi yang dapat mendukung hal tersebut.

Baca Juga  Tiga Poin Pokok Yang Harus Diperhatikan Pemerintah Dalam Tangani Permasalahan Buruh 

Aplikasi pembelajaran bahasa Inggris seperti Duolingo dan Ome Tv adalah contoh kecil yang membantu pembelajaran bahasa Inggris. Aplikasi ini menawarkan metode pembelajaran interaktif sehingga membuat aktifitas pembelajaran lebih edukatif, efektif, dan menyenangkan karena terdapat beberapa fitur dalam aplikasi pembelajaran bahasa Inggris, diantaranya pengucapan (pronunciation), tulisan (writing), mendengarkan (listening), membaca (reading) dan juga berbicara (speaking).
Trend yang sedang “menjamur” atau digandrungi banyak orang dari berbagai negara dari Indonesia bahkan diluar Indonesia yakni Ome Tv. Ome Tv adalah video platform obrolan gratis yang memungkinkan pengguna berbicara dengan orang dari berbagai negara secara real-time, baik one-on-one atau dalam kelompok. Ome Tv didirikan oleh Leif K-Brooks dan dirilis di Indonesia pada tanggal 31 Juli 2015. Merujuk pada data yang dirilis Dedek Faizal tahun 2022, pengguna aplikasi Ome Tv telah mencapai 50 juta orang. Hal ini tidak lepas dari peran Fiki Naki yang mampu memperoleh teman dari luar Indonesia melalui Ome Tv.
Ome Tv adalah aplikasi gratis berbasis video call yang menyajikan real life-learning yakni mendorong para pengguna untuk terlibat dalam komunikasi secara aktif untuk mengasah kemampuan berbahasa, mendukung para pengguna untuk melatih kemampuan berkomunikasi khususnya bahasa Inggris, dan memperluas jaringan sosial yang dilengkapi dengan dua fitur yakni chat dan video. Aplikasi ini tidak hanya mendukung peningkatan kemampuan speaking, dan listening tetapi juga komponen berbahasa.

 

Prospek dan Tantangan Bahasa dan Teknologi di Masa Depan
Perkembangan bahasa Inggris dan teknologi di masa depan akan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti globalisasi, kemajuan teknologi dan meningkatnya permintaan akan kemahiran berbahasa Inggris dalam berbagai bidang. Teknologi terus membentuk cara kita berkomunikasi dan mengakses informasi. Integrasi bahasa Inggris dan teknologi memungkinkan tantangan dan peluang di masa depan. Kondisi saat ini menunjukkan bahasa Inggris akan terus menjadi bahasa yang dominan dalam komunikasi internasional, bisnis, dan pendidikan. Namun, tantangan besar yang harus dihadapi yakni melestarikan keragaman bahasa, mempromosikan multilingualisme di tengah dominasi bahasa Inggris yang meningkat dan kebutuhan untuk mempertahankan privasi dan keamanan komunikasi digital.
Oleh karena itu, hendaknya para pengguna cakap dan melek teknologi serta tetap menggaungkan keragaman bahasa untuk mempertahankan kelestarian bahasa khususnya bahasa Indonesia. (*)

Penulis: Ratnawati, S.S.,M.Pd

Baca Juga  Toleransi: Kunci Harmoni Dalam Masyarakat Multikultural

Tulisan telah dimuat di Sulbarpos.com Edisi I,   5 November 2022

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan