Sulbarpos.com , Majene,– Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) cabang Majene angkat bicara soal pengrusakan baliho yang terjadi di depan Rektorat Universitas Sulawesi barat Majene, Sabtu (25/3/2023) malam.
Hendra Wahid, Ketua HmI Cabang Majene, mengungkapkan sebagai organisasi kemahasiswaan basis HmI adalah mahasiswa yang ada di kampus-kampus sehingga dituntut untuk mampu membuka ruang di setiap kampus khususnya yang ada di Majene.
“Setiap organisasi eksternal maupun internal kita memiliki peluang yang sama untuk mengembangkan organisasi kita dengan metode kita masing-masing kemudian dengan tujuan yang sama untuk mendukung kemajuan kampus dan daerah”,ujar Hendra pada saat dihubungi via WhatsApp Majene, Sabtu (25/3/2023).
Lebih lanjut, ia mengatakan harusnya kita mampu bekerja kolaboratif dan bersaing secara sehat karena selain jadi wadah pengembangan mahasiswa, kita juga harus menjadi contoh bahwa mampu memajukan organisasi tanpa harus saling menjelekkan atau menjatuhkan apa lagi sampai merobek baliho.
“Kejadian ini sangat disayangkan namun ini menjadi motivasi kami agar dapat bertahan disituasi apapun dan kami berharap siapapun pelakunya untuk dapat lebih cerdas dan kreative dalam bersaing, pungkasnya.
(Sulbarpos/Syam)