POLEWALI MANDAR, Sulbarpos.com – Langit Indonesia akan kembali dihiasi fenomena langka gerhana bulan total (Blood Moon) pada Minggu malam hingga Senin dini hari, 7–8 September 2025.
Fenomena astronomi ini dipastikan hanya terjadi dua kali sepanjang tahun 2025, sehingga menjadi momen langka yang patut disaksikan masyarakat.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan total dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia, dengan catatan kondisi cuaca cerah.
Namun, untuk wilayah Papua bagian timur, bulan akan lebih dulu terbenam sebelum seluruh fase gerhana selesai.
Di Indonesia, Blood Moon ini akan berlangsung dengan jadwal berbeda sesuai zona waktu:
- WIB (Indonesia Barat): 7 September pukul 22.26.56 WIB – 8 September pukul 03.56.34 WIB
- WITA (Indonesia Tengah): 7 September pukul 23.26.56 WITA – 8 September pukul 04.56.34 WITA
- WIT (Indonesia Timur): 8 September pukul 00.26.26 WIT – 8 September pukul 05.56.34 WIT
Fenomena ini terdiri dari 7 fase gerhana dengan total durasi 5 jam 26 menit 39 detik.
Sedangkan fase totalitas gerhana, yakni saat bulan sepenuhnya tertutup bayangan bumi, akan berlangsung selama 1 jam 22 menit 6 detik.
Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan aman dilihat dengan mata telanjang tanpa pelindung khusus.
Hal ini membuat Blood Moon menjadi fenomena edukatif sekaligus hiburan langit yang bisa dinikmati oleh siapa saja.
BMKG memberikan tips agar pengalaman menyaksikan Blood Moon semakin berkesan:
- Tanpa alat atau dengan teleskop sederhana: Bulan tetap terlihat jelas, tetapi teleskop atau binokuler dapat memperlihatkan detail lebih indah.
- Cari lokasi minim polusi cahaya: Area terbuka seperti lapangan, pantai, atau dataran tinggi lebih ideal dibanding kawasan perkotaan yang penuh lampu.
- Ikuti live streaming BMKG: Bagi yang terhalang cuaca mendung, siaran langsung bisa disaksikan melalui kanal resmi BMKG di https://gerhana.bmkg.go.id/livestream.
Fenomena ini dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat di Indonesia, dari anak-anak hingga orang dewasa, tanpa risiko kesehatan.
Fenomena gerhana bulan total atau Blood Moon pada September 2025 ini menjadi salah satu momentum penting dalam kalender astronomi.
Redaksi Sulbarpos.com mendorong masyarakat untuk menjadikannya kesempatan edukasi, baik bagi siswa, komunitas astronomi, maupun keluarga.
Dokumentasi foto dan video di lokasi minim polusi cahaya akan menjadi pengalaman berharga sekaligus sarana pembelajaran sains di tengah masyarakat. (*Bsb)