POLEWALI MANDAR, Sulbarpos.com —Penutupan Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM Koperasi Merah Putih (KDKMP) 2025 gelombang pertama di Aula Hotel Lilianto berubah menjadi momen penuh energi, optimisme, dan ambisi besar untuk mendorong kebangkitan ekonomi kerakyatan di tingkat desa dan kelurahan.
Suasana ruangan dipenuhi semangat baru para peserta yang selama beberapa hari terakhir dibekali pengetahuan, strategi, dan keterampilan praktis untuk memperkuat peran koperasi sebagai pilar kemandirian ekonomi masyarakat.
Pelatihan ini tidak hanya menutup sebuah rangkaian kegiatan, tetapi juga membuka babak baru bagi lahirnya penggerak perubahan di seluruh pelosok Polewali Mandar.
Kegiatan yang ditutup resmi oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Polman, Andi Chandra Sigit, pada kamis 27 November 2025, menghadirkan pesan tegas dari Bupati Polewali Mandar H. Samsul Mahmud bahwa pemerintah daerah akan berdiri di garis terdepan mendampingi seluruh pengurus KDKMP agar mampu menghadapi tantangan sektor koperasi yang semakin kompetitif.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan melalui Andi Chandra Sigit, bahwa transformasi koperasi tidak lagi pilihan, tetapi kebutuhan mendesak di era digital.
Ia mengapresiasi pelaksanaan pelatihan yang dinilai efektif membangun kapasitas pengurus KDKMP di seluruh desa dan kelurahan.
“Semangat untuk terus belajar adalah kunci agar koperasi kita bergerak lebih cepat. Koperasi Merah Putih harus hadir sebagai tumpuan ekonomi rakyat—modern, transparan, dan akuntabel,” ucap Andi Chandra Sigit saat menyampaikan pesan Bupati.
Pesan itu sekaligus menjadi penegasan bahwa pemerintah mendorong koperasi keluar dari pola lama yang pasif menuju lembaga ekonomi yang profesional dan adaptif.
Sesi penutup yang digelar Kamis (27/11) di Aula Hotel Lilianto menjadi titik puncak antusiasme peserta.
Tiga narasumber profesional hadir membawa materi kunci yang menjadi fondasi penguatan manajemen koperasi:
- Asnur Ardiawan (Himbara): Prosedur penyusunan proposal dan tata cara pengajuan modal kerja.
- Dr. Salman Samad (LAPENKOP Sulsel): Tata kelola keuangan dan sistem pembukuan modern yang akuntabel.
- Dr. Bachtiar Baso: Digitalisasi koperasi untuk layanan cepat, transparan, dan profesional.
Materi tersebut tidak hanya membuka wawasan, tetapi membekali peserta dengan teknik praktis agar koperasi mampu mengakses permodalan, menjaga akuntabilitas keuangan, dan beradaptasi dengan teknologi digital.
Antusiasme peserta tampak dari banyaknya pertanyaan yang muncul, mulai dari strategi membangun koperasi sehat hingga tips peningkatan kepercayaan anggota.
Di hadapan peserta, Andi Chandra Sigit menegaskan bahwa setiap tantangan yang dihadapi Koperasi Merah Putih adalah tanggung jawab bersama.
Pemerintah hadir bukan sekadar sebagai penyelenggara pelatihan, tetapi mitra strategis dalam perjalanan koperasi menuju modernisasi.
“Permasalahan yang dihadapi KDKMP adalah juga permasalahan pemerintah daerah. Para pengurus dan anggota tidak sendiri—kami ada di belakang Anda, siap membantu, mendampingi, dan mensuport setiap langkah perbaikan,” tegas Andi Chandra mengutip pesan Bupati.
Pelatihan yang diikuti pengurus desa dan kelurahan se-kabupaten polewali mandar selama tiga hari ini dipandang sebagai tonggak penting lahirnya SDM koperasi yang kompeten, berintegritas, dan siap membawa perubahan nyata di lapangan.
Dengan dukungan penuh pemerintah, peserta pulang dengan bekal pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan baru bahwa koperasi bukan hanya alat ekonomi, tetapi kekuatan strategis yang mampu menggerakkan kesejahteraan masyarakat desa.
Penutupan pelatihan ini menandai dimulainya perjalanan baru Koperasi Merah Putih menuju tata kelola yang modern, adaptif, dan profesional—serta menjadi pilar ekonomi rakyat yang kokoh di seluruh desa dan kelurahan di Polewali Mandar. (*Beb)
Editor: Basribas




