Shared Berita

Sulbarpos.com, Mamuju – Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Manakarra menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat untuk mempertanyakan anggaran dan lokasi pembangunan lapangan mini soccer yang selesai dibangun pada Desember 2023 lalu. Senin, (5/8/2024).

Mereka merasa kecewa karena lapangan tersebut dibangun di dalam kawasan perkantoran gubernur, yang menurut mereka seharusnya lebih terbuka untuk masyarakat umum.

“Kami ingin lapangan ini bisa digunakan oleh masyarakat luas, bukan hanya pegawai perkantoran. Seharusnya dibangun di luar kawasan perkantoran gubernur,” ujar salah seorang perwakilan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Manakarra.

Selain mempertanyakan lokasi, para demonstran juga menyoroti transparansi penggunaan anggaran dalam proyek pembangunan lapangan mini soccer tersebut. Mereka merasa anggaran yang telah dikeluarkan tidak sesuai dengan hasil pembangunan yang ada.

Menanggapi tuntutan tersebut, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Sulbar, Sakka Lalong Tangdilintin menjelaskan bahwa pembangunan lapangan mini soccer sudah sesuai dengan perencanaan dan anggaran yang telah ditetapkan.

“Pembangunan ini sudah melalui proses yang benar dan sesuai dengan anggaran yang telah dialokasikan,” kata perempuan yang akrab disapa lalo itu.

Lalo juga menambahkan bahwa usulan pembangunan lapangan mini soccer ini telah ada sejak masa jabatan Pj Gubernur Akmal Malik dan dilaksanakan saat Pj Gubernur Zudan menjabat.

“Usulan ini berasal dari Pj Akmal Malik yang menginginkan adanya sarana olahraga di dalam kawasan perkantoran yang juga dapat digunakan masyarakat umum. dan akhirnya dilaksanakan saat Pj Zudan menjabat,” jelasnya.

Dengan penjelasan tersebut, diharapkan masyarakat dapat memahami latar belakang dan tujuan dari pembangunan lapangan mini soccer di kawasan perkantoran gubernur, serta pentingnya fasilitas tersebut untuk mendukung aktivitas olahraga di Sulawesi Barat. (Red)

Baca Juga  Pasca Akreditasi, Puskesmas Bambu Berharap Kualitas Mutu Layanan Lebih Meningkat

Iklan