Sulbarpos.com, Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bakal menguji kemampuan digital seluruh aparatur sipil negara (ASN), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan tenaga kontrak di lingkup pemprov. Langkah ini disebut sebagai percepatan transformasi digital, sejalan dengan misi ke-3 dan ke-5 Pancadaya Gubernur Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Salim S Mengga.
Program ini digagas Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sulbar bersama Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Digital RI Wilayah Sulselbar. Sosialisasi teknis dilaksanakan di Gedung Marasa Corner, Kantor Gubernur Sulbar, Senin (11/8/2025).
Pelaksana Tugas Kadis Kominfo Sulbar, Muh. Ridwan Djafar, menyebut asesmen ini akan melibatkan 13.470 peserta. Jumlah itu terdiri dari 5.283 PNS, 1.728 PPPK, dan 6.459 tenaga kontrak/TATT, mencakup seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), tenaga pengajar, hingga staf UPTD.
“Kami belum memiliki peta kemampuan digital pegawai. Padahal di era serba digital, ini menjadi kompetensi wajib. Nantinya hasil pemetaan akan kami sampaikan kepada gubernur,” kata Ridwan.
Tes akan digelar secara daring pada 20 Agustus 2025 mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WITA. Peserta cukup mengerjakan soal selama 15–20 menit menggunakan perangkat pribadi yang terhubung ke internet.
Menurut Ridwan, hasil pengukuran ini akan menjadi acuan penting dalam pemerataan kompetensi digital di setiap OPD. Dengan begitu, distribusi sumber daya manusia (SDM) bisa lebih tepat sasaran dan pelayanan publik makin optimal.
Kompetensi digital, lanjutnya, kini menjadi kemampuan dasar yang wajib dimiliki setiap pekerja. Mulai dari mencari dan mengelola informasi, berkomunikasi efektif, hingga meningkatkan produktivitas kerja.
Sulbar tercatat sebagai provinsi pertama di Indonesia yang melakukan pemetaan kompetensi digital secara menyeluruh di tingkat pemerintah provinsi. Pemerintah setempat berharap, inisiatif ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mendorong percepatan transformasi pemerintahan berbasis teknologi.(rls)
