Sulbarpos.com, Mamuju – Meski ajang Lomba Baca Berita (Lombabe) telah usai, gaungnya masih terasa, terutama berkat sosok Deby Febrian Sari, siswi kelas 10 SMK Negeri 1 Mamuju yang sukses keluar sebagai juara.
Performa apik Deby tak hanya mencuri perhatian juri, tapi juga memikat lembaga penyiaran publik TVRI. Meski tergolong amatir, kemampuannya disebut-sebut sejajar dengan penyiar profesional.
Kepala Stasiun TVRI Sulawesi Barat, Mahyar, yang ditemui pada Selasa (27/05/2025) di ruang kerjanya, mengapresiasi kegiatan Expo Penyiaran yang diinisiasi KPID Sulbar.
Menurutnya, lomba seperti ini mampu menumbuhkan minat generasi muda terhadap dunia penyiaran, khususnya profesi penyiar berita baik di TVRI maupun RRI.
“TVRI sangat mendukung kegiatan seperti ini. Kami akan berkontribusi dalam membina peserta yang potensial, termasuk Deby, untuk lebih mengenal dunia broadcast dan siapa tahu ke depannya bisa bergabung menjadi penyiar di TVRI,” ujar Mahyar.
Ia juga menambahkan bahwa TVRI tidak hanya berperan sebagai lembaga penyiaran, tetapi juga lembaga edukasi.
“Kami membuka ruang seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin belajar tentang proses produksi siaran. Hampir setiap minggu kami menerima kunjungan studi dari pelajar dan mahasiswa,” tambahnya.
Secara khusus, Mahyar menyampaikan bahwa Deby akan diundang bergabung dengan TVRI saat liburan sekolah nanti untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya dalam lomba tersebut.
Sementara itu, Deby yang dihubungi melalui sambungan telepon menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KPID Sulbar dan TVRI.
“Lomba ini memberi ruang bagi kami untuk menyalurkan bakat yang selama ini terpendam. Terima kasih juga kepada TVRI yang telah memberi kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang penyiaran,” ucapnya penuh semangat.
Ketua KPID Sulbar, Mu’min, turut memberikan apresiasi terhadap antusiasme peserta. Ia mengatakan bahwa lomba baca berita merupakan bentuk nyata dukungan terhadap tugas komisi penyiaran, khususnya dalam menjaring bibit-bibit penyiar berbakat di daerah.
“Ajang ini bukan hanya kompetisi, tapi juga wadah pembelajaran dan pengenalan dunia penyiaran kepada pelajar. Harapannya, bisa melahirkan generasi baru yang turut meningkatkan kualitas penyiaran di Sulbar,” tutup Mu’min.
(Red)
