Shared Berita

Sulbarpos.com, Polman – Dalam upaya mendukung pengembangan industri tenun tradisional, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Barat (Sulbar) bekerja sama dengan Bank Indonesia perwakilan Sulbar dan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Sulbar, telah membangun Rumah Produksi Sentra Tenun Sutera Mandar. Peresmian rumah produksi ini dilakukan langsung oleh Pj Ketua Dekranasda Sulbar, Ny. Hj. Sofha Marwah Bahtiar, pada Senin (9/9/2024) di Desa Karama, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar.

Sofha menyampaikan rasa apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat setempat terhadap kehadiran rumah produksi ini. Ia berharap para penenun lokal dapat lebih berkarya dan berinovasi sehingga produk-produk tenun Mandar yang dihasilkan mampu bersaing di pasar.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Deputi Bank Indonesia perwakilan Sulbar dan Diskoperindag Sulbar atas kolaborasi mereka dalam membangun rumah produksi ini. Kerjasama ini telah dibahas beberapa bulan lalu, dan Alhamdulillah, sekarang progresnya sudah sampai ke tahap ini. Rumah produksi ini adalah langkah penting untuk melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya asli Sulawesi Barat, yaitu tenun sutera Mandar,” ujar Sofha.

Deputi Bank Indonesia perwakilan Sulbar, Achmad, menambahkan bahwa pembangunan rumah produksi ini merupakan hasil kerjasama yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pengembangan industri tenun tradisional yang menjadi ciri khas daerah setempat.

“Saya berharap, seperti yang disampaikan oleh Ibu Pj Ketua Dekranasda, para penenun di sini dapat ‘naik kelas’, dengan lebih bebas mengekspresikan kreativitas mereka dalam menghasilkan karya tenun,” kata Achmad singkat.

Di sisi lain, Kepala Dinas Koperindag Sulbar, Andi Bau Akram Dai, juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia atas kontribusinya dalam membantu mengangkat perekonomian masyarakat lokal serta mendukung inovasi dalam tenun tradisional.

“Dengan adanya rumah produksi ini, kami berharap para penenun dapat menyalurkan kreativitasnya. Warisan budaya leluhur seperti tenun sutera Mandar harus dilestarikan dan dijaga. Itulah mengapa pengembangan kreativitas, ekonomi, dan pelestarian budaya sangat penting di era modern ini,” ujar Andi Bau Akram Dai.

Baca Juga  Polda Sulbar Siagakan 895 Personel, Amankan Kunjungan RI 2 di Mamuju

(*/Adv)

Iklan