Shared Berita

Sulbarpos.com, Mamuju – Puluhan warga bersama Direktur Utama PT Sinar Beru-Beru, Hj. Saodah Gangka, menggelar demonstrasi di depan Kantor BNI Cabang Mamuju, Kamis (19/12/2024).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas dugaan penipuan yang dilakukan oleh seorang karyawan BNI bernama Mario terhadap Hj. Saodah, yang merupakan debitur bank tersebut.

Dipimpin oleh Koordinator Wilayah Lembaga Masyarakat Anti Penyalahgunaan Jabatan (LMAPJ) Region Indonesia Timur, Jamil Handaling, demonstrasi menuntut keadilan bagi Hj. Saodah yang merasa dirugikan. Mereka menyebut Mario menggunakan modus “rekening siluman” untuk memanipulasi pembayaran angsuran dan merampas aset jaminan milik nasabah.

Jamil menyampaikan tiga tuntutan utama:

  1. Pengembalian aset jaminan milik Hj. Saodah yang telah dilelang tanpa persetujuan pemilik.
  2. Transparansi laporan rekening yang diduga digunakan untuk manipulasi angsuran pembayaran senilai lebih dari Rp300 juta.
  3. Penangkapan Mario dan pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan penipuan serta pelelangan ilegal.

“Hj. Saodah tidak pernah menunggak pembayaran kreditnya, tapi tiba-tiba ada lelang tanpa pemberitahuan. Ini adalah tindakan kriminal yang harus diusut tuntas,” tegas Jamil.

Hj. Saodah bersama kuasa hukumnya, Muhammad Nasir, menyebut tindakan BNI sebagai bentuk kriminalisasi terhadap nasabah. Menurut mereka, meskipun pembayaran kredit selalu lancar, pihak bank tetap melelang aset jaminan tanpa sepengetahuan pemiliknya.

“Empat bulan setelah pembayaran melalui rekening baru yang diberikan Mario, pihak BNI langsung melelang enam dari 14 aset kami. Proses lelang ini cacat prosedur dan merugikan nasabah,” ungkap Hj. Saodah.

Saat dimintai keterangan, Pemimpin BNI Cabang Mamuju, Andi Edi Sulaiman, memilih enggan berkomentar. Ia mengaku tidak memiliki kewenangan untuk memberikan pernyataan terkait kasus ini.

“Saya tidak bisa memberikan keterangan, takutnya bias lagipula bukan wewenang saya karena kasus ini ditangani oleh unit remedial dan recovery (RR). Saya juga tidak mengetahui proses pelelangan yang terjadi,” ujarnya singkat.

Baca Juga  Pj Gubernur Sulbar Hadiri Kejuaraan INKANAS Kapolda Cup 2024, Olahraga untuk Mendorong Ekonomi Daerah

Demonstrasi ini mendapat dukungan luas dari masyarakat yang menilai BNI tidak memberikan perlindungan kepada nasabahnya. Hingga berita ini diturunkan, pihak BNI belum memberikan penjelasan resmi terkait dugaan penipuan dan pelelangan aset yang melibatkan oknum internal bank tersebut.

(*/Red)

Iklan