Sulbarpos.com, Mamuju – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Barat (Sulbar) telah mencapai tonggak penting dengan berhasil menetaskan ikan nila dari berbagai spesies. Selasa, (9/7/2024).
Keberhasilan ini membuka jalan untuk produksi massal yang akan dimulai tiga bulan ke depan, menjanjikan pemenuhan kebutuhan budidaya nila di Sulbar dan bahkan siap untuk ekspor antar pulau.
Kepala DKP Sulbar, Dr. Suyuti Marzuki, S.Pi.,MT.,M.Sc, mengungkapkan bahwa dengan keberhasilan ini, DKP siap memenuhi permintaan lokal dan antar pulau.
“Dengan produksi massal yang akan dimulai dalam tiga bulan ke depan, kita dapat memastikan bahwa kebutuhan budidaya nila di Sulbar terpenuhi. Bahkan, kita siap untuk ekspor antar pulau,” ujarnya.
DKP juga mendorong petani untuk mengadopsi sistem mina padi nila, dimana budidaya ikan nila dilakukan bersamaan dengan penanaman padi.
Sistem ini diyakini dapat meningkatkan produksi padi dan nila secara signifikan.
“Dengan mina padi nila, kita tidak hanya meningkatkan produksi padi, tetapi juga nila, yang berarti pendapatan petani bisa berlipat ganda,” tambah Dr. Suyuti.
Harga nila di pasaran saat ini mencapai Rp. 35.000 per kilogram, memberikan peluang ekonomi yang menguntungkan bagi petani dan pelaku usaha perikanan di Sulbar.
“Ini adalah peluang besar bagi petani dan kami berkomitmen untuk terus mendukung mereka dengan teknologi dan pelatihan yang diperlukan,” katanya lagi.
Dengan persiapan yang matang, DKP optimis dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat posisi Sulbar sebagai salah satu produsen ikan nila terkemuka di Indonesia.
“Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa ikan nila Sulbar dikenal kualitasnya,” pungkasnya.
(Red)