Sulbarpos.com, Mamuju — Membangun jalinan interaksi dan komunikasi antara orang tua khususnya ibu dan bayi dapat dilakukan melalui sentuhan penuh kasih dari orang tua, seperti melalui pijatan pada bayi, Rabu (1/5/2024).
Bahkan Pijatan bayi tersebut dapat menumbuhkan sentuhan cinta sebagai stimulasi multisensory yang dapat mendorong perkembangan dan pertumbuhan bayi secara optimal, terutama jika dilakukan pada masa golden period 1000 hari pertamanya.
Tentunya untuk mewujudkan hal tersebut, Dosen Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju, tepat pada Selasa (30/4) melakukan Kegiatan Pengabdian Masyarakat bertempat di Aula Puskesmas Bambu Kabupaten Mamuju dengan menghadirkan mitra sasaran seperti Kader Posyandu, Pihak Puskesmas Bambu dan Pihak Desa.
Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan adalah memberdayakan Kader Posyandu sebagai role model terhadap stimulasi pijat bayi dengan media Murrotal termasuk pembentukan Kelompok MAPIA (Mahir Pijat Bayi) untuk mengoptimalkan perkembangan bayi khusus di Desa Bambu ini.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Keperawatan Polkesmaju, Supratti, S.ST.,M.Kes menyampaikan bahwa Kegiatan tersebut sebagai bentuk implementasi dari Penyelenggaraan Tri dharma dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat. Kami hadir bersama Tim Pengabmas dan Mahasiswa Jurusan Keperawatan.
“Kegiatan ini Insyallah diharapkan berkelanjutan. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pijat bayi (seperti waktu yang tepat melakukan stimulasi pijat bayi dengan teknik yang benar dan dalam suasana nyaman),” ujar Supratti dalam keterangan rilis yang diterima Sulbarpos.com , Rabu (1/5/2024).
Hal terpenting lagi menurut beliau adalah saat menjelaskan dan mencontohkan terkait langkah-langkah melakukan Pijat Bayi seperti : Carees love (sentuhan cinta), Relax (Pijatan daerah alis), Smile (senyuman) sampai tahapan Slip (Pijatan Meluncur).
Sementara itu, salah satu Tim Pengabmas, Ibu Syamsidar, S.Kep.,Ns.,M.Kes mengungkapkan bahwa sebagai bentuk kegiatan berkelanjutan ini, tahap awal dilakukan skrinning pemantauan tingkat perkembangan bayi, selanjutnya edukasi dan pelatihan terhadap Kader Kesehatan serta meningkatnya ketahanan Mitra melalui Kelompok MAPIA dalam mengedukasi ibu yang memiliki bayi khusus di wilayah Puskesmas Bambu.
“Kami juga akan membagikan modul pelatihan terkait pijat bayi beserta Murrotalnya ini, dan untuk lebih memudahkan komunikasi berkelanjutan untuk kedepannya, kami membuat group WA bersama Kader tersebut,” jelasnya.
Kemudian Muh. Ishaq Hasan, SKM yang mewakili dari pihak Puskesmas Bambu Kabupaten Mamuju menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini, tentunya sangatlah penting dan diharapkan dapat memberikan informasi dan edukasi bagi tenaga kesehatan di Puskesmas dan terlebih lagi bagi Kader Posyandu yang berada di wilayah Puskesmas.
(Sulbarpos/Red)