Shared Berita

Sulbarpos.com , Polewali — Seorang Pemuda Pemerhati Pendidikan di Dusun Batusasi, Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Muh. Ilham mengungkapkan keprihatinannya terhadap kinerja guru di sekolah SD dan SMP SATAP setempat.

Ia melihat banyaknya kendala-kendala yang terjadi, seperti ketidakaktifan guru, kurangnya disiplin, dan proses belajar mengajar yang kurang aktif menjadi perhatian utama masyarakat, orang tua siswa, dan siswa di Sistap, Kamis (26/10/2023)

Pemuda dari Dusun Batusasi ini, melalui pernyataannya, meminta Dinas Pendidikan dan pengawas sekolah untuk segera mengambil tindakan cepat dalam penanganan masalah ini. “Mereka menekankan perlunya keseriusan dalam menanggapi persoalan pendidikan, mengingat dampaknya yang bisa dirasakan oleh siswa dan masyarakat sekitar”, ujar Muh.Ilham.

Menurutnya, sorotan utama dalam situasi ini mengarah kepada sebagian guru yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang diduga melanggar kewajiban dan etika profesinya sebagai tenaga pendidik. Keluhan terutama berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap waktu belajar dan pulang, sesuai dengan aturan yang diatur dalam PP. 94/2021 tentang kedisiplinan.

Kemudian, pemuda lainnya Henri Adzan, juga membenarkan adanya masalah tersebut, ia juga menyoroti jarangnya pelaksanaan upacara bendera, kurangnya kedisiplinan guru, dan ketidakaktifan dalam proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

“Meskipun masalah ini sudah lama terjadi, belum ada penanganan atau evaluasi yang dilakukan, terutama terhadap guru-guru yang dianggap bertanggung jawab”, kata dia.

Pemuda-pemuda pemerhati pendidikan ini, berharap agar evaluasi serius segera dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut dan mengembalikan kepercayaan masyarakat pada sistem pendidikan yang ada.

 

(Sulbarpos/Bsb)

Baca Juga  Silahturahmi dengan Masyarakat Polman, Pj Bahtiar Paparkan Program Prioritasnya

Iklan



Open chat
Hello 👋
ada yang bisa kami bantu ??