Sulbarpos.com, Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus memperkuat kontribusinya terhadap program prioritas nasional dengan fokus pada ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi biru.
Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah pembangunan Kawasan Sentra Industri Perikanan (Kasiwa) di Kabupaten Mamuju yang sepenuhnya didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kawasan ini menjadi bagian dari rencana besar pengembangan Pelabuhan Perikanan Palipi (PP Palipi) yang diproyeksikan sebagai pusat rantai pasok hasil laut di pesisir Sulbar.
Meski demikian, proses pembangunan PP Palipi saat ini masih menunggu surat resmi Gubernur Sulbar kepada Menteri Kelautan dan Perikanan. Surat tersebut diperlukan sebagai dasar hukum percepatan program.
Dukung Swasembada Pangan dan PIT
Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menyatakan dukungannya terhadap program Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan dan penguatan sektor maritim nasional.
Kepala DKP Sulbar, Suyuti Marzuki, menegaskan pembangunan kawasan industri perikanan ini juga diarahkan untuk mendukung program Penangkapan Ikan Terukur (PIT). Program tersebut dinilai mampu mendorong produktivitas nelayan tanpa mengabaikan kelestarian ekosistem laut.
“PIT adalah bagian dari strategi ekonomi biru. Bukan sekadar menangkap ikan, tapi juga menjaga keseimbangan laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” kata Suyuti dalam keterangannya, Sabtu (5/7/2025).
Keberhasilan Tergantung Dukungan Anggaran
DKP Sulbar juga menekankan bahwa keberhasilan program seperti PIT dan pembangunan kawasan perikanan sangat tergantung pada keberlanjutan dukungan anggaran dari pemerintah pusat.
“Tanpa dukungan fiskal yang konsisten, program ini akan sulit berjalan optimal. Kami terus mendorong sinergi lintas kementerian untuk menjadikan wilayah pesisir Sulbar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis laut,” ujarnya.
Pemerintah daerah berharap kawasan Kasiwa dan PP Palipi akan menjadi penggerak ekonomi baru di wilayah barat Sulawesi, seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan dan penguatan sektor perikanan tangkap secara berkelanjutan. (Rls)
