Sulbarpos.com, Mamuju — Gelombang kritik atas megaproyek di Sulawesi Barat mencuat lewat aksi unjuk rasa yang digelar Gerakan Vendetta di depan Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi V, Senin (22/9/2025).
Massa menyoroti dua proyek besar: program pengendalian banjir Sungai Kalukku senilai Rp55 miliar dan pembangunan Bendungan Salulebbo di Mamuju Tengah yang menelan anggaran Rp1,24 triliun.
Menurut pengunjuk rasa, proyek dengan dana fantastis itu justru kontras dengan kondisi rakyat yang masih bergelut dengan masalah pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Mereka menuntut transparansi penuh, termasuk pembukaan dokumen kontrak, progres, hingga realisasi anggaran.
“DPRD Sulbar harus memanggil pihak-pihak terkait. Uang negara tidak boleh jadi bancakan pejabat maupun kontraktor nakal,” tegas perwakilan Gerakan Vendetta dalam orasi.
Aksi itu sempat memanas, namun berakhir tertib. Para demonstran diterima oleh Akhmad Yusron, PPK PSDA, yang menyarankan mahasiswa melayangkan surat resmi jika ingin beraudiensi dengan pimpinan balai.
Gerakan Vendetta memastikan akan terus mengawal jalannya proyek-proyek strategis tersebut agar benar-benar berpihak pada rakyat Sulawesi Barat. (Red)