Sulbarpos.com, Mamuju – Dewan Perwakilan Daerah Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (DPD-GMPK) Mamuju mengadakan audiensi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, terkait tindak lanjut tuntutan dari aksi unjuk rasa beberapa hari lalu. Audiensi ini membahas kejelasan bantuan gempa tahap kedua serta permintaan data penerima bantuan, yang hingga kini masih menjadi sorotan masyarakat.
Ketua GMPK Mamuju, Edi Kurniawan, mewakili masyarakat, menegaskan komitmennya untuk mengawal proses realisasi bantuan hingga selesai.
“Saya akan mengawal bantuan gempa tahap 2 ini hingga tuntas dan sampai ke masyarakat,” ujarnya dengan tegas, Selasa (10/9/2024).
Edi juga meminta agar pemerintah Kabupaten Mamuju lebih transparan terkait data penerima bantuan tersebut. Dalam hasil audiensi dengan Kepala BPBD Mamuju, disepakati bahwa BPBD akan menyerahkan data penerima bantuan dalam waktu 10 hari sebagai dasar transparansi kepada masyarakat.
“Jika BPBD tidak memenuhi komitmen ini, saya akan menggalang aksi besar-besaran bersama masyarakat untuk menutup kantor BPBD Mamuju,” ancam Edi.
Ia juga menegaskan, jika Kepala BPBD tidak mampu mempercepat penyaluran bantuan, pihaknya akan mendesak Bupati Mamuju untuk mencopot Kepala BPBD. Edi menduga adanya penyalahgunaan wewenang yang menghambat penyaluran bantuan ini.
Sementara itu, Kepala BPBD Mamuju, Taslim, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima audiensi dari GMPK Mamuju dan masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi langkah masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya,” ungkap Taslim usai audiensi.
Lebih lanjut, Taslim menjelaskan bahwa pihaknya baru-baru ini telah melakukan audiensi dengan BPBD pusat yang dihadiri oleh Bupati Mamuju, Bupati Majene, Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, dan Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Barat. Dari hasil audiensi tersebut, BPBD pusat berjanji akan memprioritaskan Sulawesi Barat untuk percepatan pencairan dana stimulan tahap kedua.
“Saya mohon agar masyarakat bersabar, karena BPBD pusat sudah memprioritaskan Sulbar. Namun, saya belum bisa memastikan tanggal pastinya pencairan dana tersebut,” tutup Taslim.
(*/Whd)