Shared Berita

Sulbarpos.com, Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus berupaya mengatasi kemiskinan ekstrem di daerahnya.

Di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK-JSM), salah satu strategi yang diterapkan adalah menggandeng mahasiswa untuk turut serta dalam program pengentasan kemiskinan.

Dalam acara Sandeq Ramadhan Fest yang berlangsung di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Selasa (11/3/2025), Gubernur SDK menegaskan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam memastikan efektivitas program bantuan sosial.

Ia menyampaikan bahwa saat ini sekitar 20 ribu warga Sulbar atau 1,7 persen dari total penduduk masih berada dalam kategori kemiskinan ekstrem.

“Kami menargetkan angka ini bisa turun satu persen setiap tahun. Oleh karena itu, peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk memastikan bantuan yang kami salurkan benar-benar tepat sasaran,” ujar SDK, yang pernah menjabat sebagai Bupati Mamuju dua periode.

Untuk mendukung pencapaian target tersebut, Pemprov Sulbar telah mengalokasikan Rp50 miliar dalam APBD 2025. Dana ini akan disalurkan dalam dua skema, yakni Rp20 miliar untuk bantuan tunai kepada 10 ribu warga miskin ekstrem terbesar di setiap kabupaten, serta Rp30 miliar untuk bantuan bibit pertanian.

Selain itu, 10 ribu warga lainnya akan mendapatkan intervensi dari pemerintah kabupaten masing-masing.

SDK berharap mahasiswa tidak hanya menjadi pengamat, tetapi turut serta dalam mengawal program ini.

“Saya ingin mahasiswa berperan aktif dalam mengawasi dan memastikan bahwa anggaran ini digunakan dengan benar, baik dalam bentuk bantuan tunai maupun program pemberdayaan ekonomi seperti UMKM,” katanya.

Lebih lanjut, Gubernur SDK juga menekankan bahwa pembangunan di Sulbar tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga mencakup peningkatan infrastruktur, tata kelola pemerintahan yang lebih baik, pelestarian lingkungan, serta pelayanan publik yang berkualitas.

Baca Juga  PT. Manakarra Unggul Lestari Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ajak Persatuan Umat Beragama

“Masyarakat memilih kami untuk membawa perubahan. Sekarang, tugas kami adalah mewujudkan harapan itu. Tapi ini bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Acara Sandeq Ramadhan Fest juga menjadi ajang bagi pemerintah, mahasiswa, dan berbagai organisasi kemasyarakatan untuk memperkuat sinergi dalam membangun Sulbar yang lebih sejahtera.

Berbagai organisasi kemahasiswaan (OKP) serta perwakilan masyarakat turut hadir dalam acara ini.

SDK optimistis bahwa dengan semangat kebersamaan, Sulbar dapat secara bertahap mengurangi angka kemiskinan ekstrem dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

“Mari kita bersama-sama mewujudkan Sulbar yang maju dan sejahtera,” pungkasnya.

(Adv)

Iklan