Shared Berita

Sulbarpos.com, Mamuju Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, secara langsung memimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pada Senin, 28 April 2025.

Pertemuan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga agar laju inflasi di provinsi tetap terkendali.

Dalam rapat tersebut, terungkap bahwa harga minyakita di Sulbar merupakan yang terendah se-Indonesia, yaitu Rp15.500 per liter. Salah satu faktor yang mendukung harga tersebut tetap rendah adalah karena Sulbar merupakan salah satu produsen utama minyakita, sehingga pasokan dalam negeri selalu cukup memadai.

Gubernur Suhardi menambahkan bahwa kondisi harga minyakita yang stabil juga didukung oleh kepatuhan pedagang terhadap aturan perdagangan yang berlaku. Minyakita dijual dengan acuan Harga Pokok Penjualan (HPP), sehingga tidak ada ruang bagi praktik kecurangan harga.

“Pedagang dan masyarakat Sulbar telah mendapatkan pemahaman bahwa minyak subsidi ini harus dijual dengan harga HPP. Jika ada yang menjual di luar batas tersebut, maka akan ada konsekuensi hukum yang tegas,” ujar Suhardi dalam rapat tersebut.

Menurutnya, keberhasilan sosialisasi kebijakan harga kepada para pelaku usaha dan masyarakat merupakan kunci utama yang membuat harga minyakita di wilayah ini tetap terkendali. Langkah tegas ini sekaligus menjadi bukti bahwa integritas sistem penentuan harga dapat berperan signifikan dalam stabilitas ekonomi daerah.

(Adv)

Baca Juga  Minim Investasi di Sulbar, Gubernur SDK Soroti Perizinan dan Penolakan Masyarakat

Iklan