Shared Berita

POLEWALI MANDAR, Sulbarpos.com — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Polewali Mandar memperingati Hari Bakti PU ke-80 dengan nuansa meriah namun tetap khidmat pada Rabu, 3 Desember 2025.

Kegiatan yang berlangsung di aula pertemuan tersebut menjadi ruang refleksi bersama bagi seluruh pegawai untuk meneguhkan kembali komitmen pengabdian, sekaligus merawat nilai-nilai perjuangan yang telah membentuk karakter korps pekerjaan umum sejak awal berdirinya.

Acara yang dihadiri Kepala Dinas PUPR, Husain Ismail, beserta seluruh jajaran pegawai, berlangsung hangat dan penuh makna.

Ruangan yang dipenuhi aparatur PUPR mencerminkan suatu tradisi yang bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi momentum kolektif untuk memperbarui semangat dan loyalitas dalam menjalankan amanah pembangunan infrastruktur daerah.

Dalam sambutannya, Husain Ismail menuturkan sejarah Hari Bakti PU dengan gaya yang menyentuh namun tetap rasional dan membangkitkan motivasi.

Ia mengajak seluruh ASN PUPR merenungkan kembali peristiwa heroik 3 Desember 1945 di Gedung Departement van Verkeer en Waterstaat—kini dikenal sebagai Gedung Sate Bandung—yang menjadi titik lahirnya semangat korps Pekerjaan Umum.

Peristiwa itu mencatat perjuangan 21 pegawai Departemen Pekerjaan Umum yang mempertahankan kantor mereka dari upaya pengambilalihan pasukan sekutu Belanda.

Perlawanan tak seimbang tersebut menelan tujuh korban jiwa, yang kemudian dikenang sebagai Sapta Taruna, simbol keberanian, dedikasi, serta cinta tanah air yang kini diwariskan kepada generasi penerus PUPR di seluruh Indonesia.

“Semangat Sapta Taruna bukan hanya sejarah, tetapi api moral yang harus kita rawat dalam setiap tugas pelayanan. Kita tidak membangun jalan atau jembatan semata, kita sedang membangun masa depan masyarakat,” ungkap Husain dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan hangat para pegawai.

Baca Juga  Masyarakat Polewali Mandar Semakin Solid Dukung Pasangan ASSAMI di Pilkada Serentak 2024

Peringatan tahun ke-80 ini menjadi ruang konsolidasi moral, penegasan bahwa kesetiakawanan, loyalitas, dan kebanggaan dalam membangun negeri merupakan identitas yang harus terus dijaga.

Dengan mengusung semangat tersebut, PUPR Polman meneguhkan komitmen untuk memperkuat kualitas pelayanan publik dan mengawal pembangunan infrastruktur yang bermanfaat nyata bagi masyarakat.

Rangkaian acara kemudian berlanjut dengan pemotongan kue dan ramah tamah serta makan bersama.

Momen sederhana namun penuh kebersamaan itu mempererat hubungan antarpegawai, membangun komunikasi internal, dan memperkuat ikatan emosional di balik tugas teknis yang selama ini dijalankan.

Acara berlangsung dinamis dan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol persatuan dan energi baru memasuki pengabdian di tahun berikutnya.

Peringatan Hari Bakti PU bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi tentang memastikan nyala semangat Sapta Taruna terus menjadi cahaya penuntun bagi generasi kini dan mendatang.

Dengan tekad, integritas, serta rasa tanggung jawab yang terus tumbuh, PUPR Polman berkomitmen melanjutkan kerja-kerja pembangunan yang berdampak luas pada masyarakat.

Sebab pengabdian bukan tentang berapa lama kita bekerja—melainkan seberapa banyak manfaat yang kita tinggalkan untuk negeri.

Dan di tangan para insan PUPR hari ini, masa depan jalan, jembatan, irigasi, dan ruang hidup masyarakat sedang dibangun dengan dedikasi yang tak mengenal lelah. (*Bsb)

Editor: Basribas

Iklan