Sulbarpos.com, Mamuju –Hadir sebagai narasumber pada kegiatan Konsultasi Wilayah VIII GMKI, James Robert Pualillin membawakan materi (NKRI DI ERA GLOBALISASI) Perspektif Pertahanan Nasional (Nation Defence) Kesejahteraan Nasional (Nation Welfare) dan Posisi Geopolitik Sulawesi Barat, Minggu (11/8/2024).
“Semoga pelaksanaan Konswil VIII GMKI dapat berjalan sesuai dengan rencana dan agenda yang telah ditetapkan, serta dapat menghasilkan beberapa kesepakatan dan komitmen yang di lahirkan sebagai sebuah keputusan bersama yg di dasari pada Dasar Kepala Pergerakan yaitu Yesus Kristus,” ujar James.
Dikatakan James, Keputusan Konswil VIII GMKI akan memperkuat kedudukan dan posisi GMKI ke depan di tenga-tenga kehidupan berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat di dalam inklusivitas kebangsaan Indonesia yang beragam, serta di harapkan GMKI ke depan baik sebagai organisasi maupun bagi anggota-anggota nya dapat hadir secara aktif untuk menjadi agen-agen perubahan dan kebaikan yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan dan tantangan masa depan ke-Indonesiaan ditengah-tengah kehidupan sebagai masyarakat dunia, baik dalam perspektif globalisasi, regional dan nasional.
“GMKI khususnya Wilayah VIII, mensupport dan mendorong Pemerintah yang baru ke depan hasil Pilpres tgl 14 Februari 2024 untuk bersungguh-sungguh membawa Indonesia Raya memasuki era keemasannya di 100 Tahun Indonesia (2045), dengan lebih akuntabel,” katanya.
Membuka ruang-ruang kerjasama (kolaborasi) dengan seluruh elemen kebangsaan termasuk di dalamnya GMKI, serta mampu menjalankan pemerintahan yang lebih transparan dengan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat Indonesia yang berkeadilan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran Masyarakat Indonesia.
“GMKI hadir secara aktif untuk mensukseskan dan mendorong pelaksanaan PILKADA Serentak tanggal 27 November 2024 di seluruh Indonesia khususnya di Wilayah Sulsel, Sulbar, dan Sultra untuk dilaksanakan secara demokratis, dengan mengedepankan etika dan moralitas sebagai umat Tuhan dengan menjunjung nilai-nilai kearifan lokal, sehingga proses rekruitmen kepemimpinan daerah melalui proses Pilkada dapat berjalan secara terbuka,” tuturnya.
Jauh dari prosedural transaksional sehingga membuka tampilnya calon-calon pemimpin yang berkualitas di dalam proses Pilkada tersebut, dan suara rakyat menjadi suara Tuhan untuk menghadirkan Pemimpin Daerah ke depan yg lebih berkualitas, berintegritas serta memiliki tanggungjawab secara etis dan moral kepada Kedaulatan Rakyat.
“Konsultasi GMKI ini juga akan menjadi agen perubahan dan perbaikan bagi eksistensi dan keberlanjutan akan peran-peran Kepengurusan GMKI ke depan yang lebih berorientasi pada kepentingan organisasi GMKI dengan dasar AD/ART serta prinsip-prinsip dan dasar-dasar pergerakan dalam semboyan UOUS (Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian dan Tinggi Iman) dg penyertaan Tuhan Yesus sebagai Kepala Pergerakan,”harapanya.
(Sulbarpos/Arb)