Shared Berita

Sulbarpos.com, Mamasa – Puluhan mahasiswa dan warga dari berbagai organisasi di Kabupaten Mamasa turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa yang digelar di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamasa. Kamis, (10/10/2024).

Aksi ini merupakan buntut dari janji yang belum ditepati oleh DPRD terkait Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang dijanjikan sebelumnya.

Aksi dimulai dari titik kumpul di lapangan tribun Kondosapata Mamasa dan berlanjut dengan long march menuju kantor DPRD Mamasa. Ini merupakan kali kedua mereka menggelar aksi, setelah demonstrasi sebelumnya yang juga menuntut agar DPRD segera mengadakan pertemuan antara Penjabat Bupati Mamasa, Muh. Zain, seluruh OPD, dan masyarakat untuk membahas berbagai masalah yang tengah melanda daerah tersebut.

Koordinator aksi, Gabriel D. Swares, dalam orasinya di depan Kantor DPRD, mengungkapkan kekecewaannya.

“Sampai saat ini janji DPRD tak ditepati untuk menggelar RDPU sesuai kesepakatan yang telah dibuat. Mereka telah menandatangani perjanjian untuk mempertemukan Pj Bupati, OPD, dan gerakan mahasiswa serta masyarakat Mamasa, namun hingga kini belum ada tindak lanjut,” tegas Gabriel.

Gabriel juga menyatakan bahwa massa telah kehilangan kepercayaan terhadap DPRD Mamasa, yang dinilai tidak menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik sesuai aturan yang berlaku.

Selain menuntut janji RDPU, demonstran juga menyampaikan beberapa tuntutan penting lainnya, antara lain:

1. Pembayaran gaji dokter yang mogok kerja akibat belum dibayar serta klaim BPJS yang belum diselesaikan oleh Pemda Mamasa.
2. Tuntutan untuk segera melaksanakan instruksi presiden terkait pembangunan RSUD dan pasar di Mamasa.
3. Segera bayarkan Siltap (Penghasilan Tetap) Kepala Desa dan Aparat Desa.
4. Penertiban tempat hiburan malam yang dinilai melanggar norma sosial.
5. Audit pembangunan Perpustakaan Daerah Kabupaten Mamasa.

Baca Juga  Silaturahmi Ketua BKPRMI Kabupaten Polewali Mandar dalam Rangka Pelantikan Pengurus BKPRMI Kecamatan Polewali

Aksi ini mencerminkan kekecewaan mendalam dari masyarakat yang berharap agar pemerintah daerah segera menindaklanjuti berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Mamasa.

(*/Arb)

Iklan