Sulbarpos.com, Mamuju – Dalam rangka meningkatkan wawasan bintara remaja Polda Sulbar, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kombes Pol Slamet Wahyudi memberikan pembekalan terkait strategi komunikasi Polri melalui media sosial.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan tugas yang maksimal serta menjaga citra positif Polri di tengah masyarakat.
Menurut Kombes Slamet, media sosial kini menjadi alat komunikasi yang sangat berpengaruh dan mampu menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Dalam konteks keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polri dituntut memanfaatkan platform digital ini secara efektif untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
Kabid Humas memaparkan berbagai peluang yang ditawarkan media sosial dalam mendukung tugas Polri:
- Transparansi dan Akuntabilitas: Media sosial memungkinkan Polri mempublikasikan informasi kinerja, seperti patroli dan sosialisasi program, sehingga meningkatkan kepercayaan publik.
- Komunikasi Publik: Melalui media sosial, Polri dapat menyampaikan imbauan, edukasi, dan informasi keamanan terkini secara cepat dan luas.
- Deteksi Dini Kejahatan: Media sosial menjadi alat pantau untuk mendeteksi potensi gangguan keamanan berdasarkan unggahan masyarakat.
- Pengumpulan Intelijen: Percakapan dan opini publik di media sosial menjadi sumber data untuk pengambilan keputusan strategis.
- Rekrutmen dan Sosialisasi: Media sosial membantu Polri memperkenalkan program kepolisian dan menjaring anggota baru berkualitas.
Di sisi lain, Kombes Slamet juga menyoroti berbagai tantangan yang harus dihadapi Polri:
- Hoaks dan Informasi Salah: Penyebaran berita palsu dapat memicu keresahan publik. Polri perlu mengantisipasi dengan klarifikasi yang cepat dan akurat.
- Ujaran Kebencian: Polri harus tegas menindak konten provokatif yang berpotensi memecah belah masyarakat.
- Penyalahgunaan oleh Pelaku Kejahatan: Media sosial kerap digunakan untuk aksi kejahatan seperti penipuan dan penyebaran konten ilegal.
- Manajemen Reputasi: Polri harus menghadapi kritik dan menjaga citra positif melalui strategi komunikasi yang baik.
“Polri harus bijak, responsif, dan profesional dalam memanfaatkan media sosial. Penguasaan teknologi, pelatihan personel, dan kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi faktor kunci keberhasilan,” ujar Kombes Slamet.
Ia menegaskan bahwa meskipun media sosial menawarkan peluang besar, tantangan yang muncul harus dikelola dengan strategi yang matang.
Dengan penguatan peran media sosial, Polri diharapkan semakin efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, sekaligus memperkuat hubungan positif dengan publik.
(*/Adv)