Shared Berita

Sulbarpos.com, Mamuju — Dalam beberapa bulan terakhir, ada peningkatan signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di enam kabupaten di Sulawesi Barat (Sulbar) pada awal tahun. Dalam menanggapi situasi ini, Dinas Kesehatan Sulbar telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini, Kamis (18/4/2024).

Surat Edaran Gubernur Sulawesi Barat Nomor 5 Tahun 2024 Tanggal 12 Maret 2024 juga telah diterbitkan kepada Bupati se-Sulawesi Barat tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Peningkatan Kasus DBD. Adapun jumlah kasus DBD di Sulbar 2024, pada Januari mencapai 262 kasus, Februari 224 kasus, dan Maret sebanyak 157 kasus.

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan ini masih dalam proses penyelidikan, namun kemungkinan perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus penyebab DBD, dianggap sebagai salah satu faktor yang signifikan.

Baca Juga  Pentas Politik Polman 2024, K.H. Syibli Sahabuddin Meneguhkan Komitmen Untuk Memajukan Polman

“Perlunya kesadaran masyarakat untuk mencegah penyakit ini, seperti membersihkan genangan air, menggunakan kelambu saat tidur, dan menghindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sulbar Asran Masdy, Kamis (18/4/2024).

Asran Masdy menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengenali dan melaporkan gejala DBD secara dini kepada fasilitas kesehatan setempat.

Dalam upaya mengatasi peningkatan kasus DBD, Dinas Kesehatan Sulbar meningkatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan memperkuat ketersediaan fasilitas serta tenaga medis untuk memberikan perawatan kepada penderita DBD.

Baca Juga  Kolaborasi Dalam Penanganan Stunting, PKK Sulbar dan Bhayangkari Polda Sulbar Ajak Masyarakat Agar Mau ke Posyandu

Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan peningkatan kasus DBD di Sulbar dapat ditekan dan situasi kesehatan dapat terkontrol kembali.

 

(Sulbarpos/Red)

Iklan