Sulbarpos.com , Mamuju — Kepala UPTD SMKN 1 Tapalang Barat, Sjahrir Tamsi audiensi ke Dinas Tenaga Kerja Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Sjahrir diterima Kepala Dinas, Andi Farid Amri yang didampingi segenap Kepala Bidang diantaranya Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja dan Kepala Bidang lainnya, Rabu (10/1/2024).
“Sesungguhnya niat dan rencana audiensi ke Dinas Tenaga Kerja sedari dulu, namun baru kali ini berkesempatan,” ujar Sjahrir Tamsi.
Dikatakannya maksud dan tujuannya menyambangi Dinas Tenaga Kerja Daerah Provinsi Sulawesi Barat yaitu :
1) Menjajaki kemungkinan untuk membangun Kemitraan sebagaimana Motto Sekolahnya ; Kemitraan, Produktif, Highclass dan Sustainable, disingkat “KAMPHAS” dan SMK OKE De singkatan dari Otomotif, Komputer, Elektronika, dan Desain Komunikasi Visiual;
2) Peningkatan Kapasitas atau Penguatan Kewirausahaan dan Kebekerjaan kepada Peserta Didik aktif dan Tamatan;
3) Eksistensi dan efektifitas Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMK;
4) Pemagangan Peserta Didik ke Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja “IDUKA”;
5) Sosialisasi informasi Lowongan Kerja “LOKER”;
6) Pendampingan dalam rangka membangun kerja sama SMK dengan IDUKA yang relevan dan representatif;
7) Fasilitas Pelatihan Khusus dalam rangka peningkatan Kompetensi Tamatan;
8) Pembentukan Tim Koordinasi Daerah Vokasi Provinsi Sulawesi Barat disingkat TKDV.
Selanjutnya Sjahrir menjelaskan beberapa kelebihan SMK secara Eksklusif, satu diantaranya yakni Lebih Banyak Praktik dan Fasilitasnya yang Memadai.
“Di SMK lebih banyak praktik pada Program atau konsentrasi Keahliannya yang menyenangkan dan berpusat pada peserta didik daripada belajar dengan teori,” tuturnya.
Menurutnya, SMK memiliki fasilitas ruang atau laboratorium dan peralatan praktik yang sangat memadai, representatif lengkap, modern dan teranyar, sehingga sejatinya peserta didik pada jenjang SMK fokus memperbanyak sertifikat keahlian sebagai bekal untuk mengisi formasi keahlian yang dibutuhkan di masyarakat atau menjadi wirausahawan.
“Oleh karenanya, tidak sedikit Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja “IDUKA” membutuhkan lulusan SMK yang bersertifikasi keahlian tertentu (bukan ijazah), sehingga perlu memperbanyak pelatihan keahlian “technical vocational training”. Dalam hal ini perlu didukung dan difasilitasi oleh Dinas Terkait dan bersinergi dengan Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja,” pungkasnya.
(Sulbarpos/Whd)