Sulbarpos.com, Mamuju – Pusdalops BPBD Provinsi Sulawesi Barat menerima laporan kejadian bencana tanah longsor dari BPBD Kabupaten Mamasa yang terjadi di wilayah Kecamatan Tabulahan. Bencana longsor tersebut berdampak pada enam desa, yaitu Periangan, Tabulahan, Saluleang, Peu, Gandang Dewata, dan Salubakka.
Enam desa tersebut hingga saat ini masih mengalami keterisolasian akibat akses jalan yang tertutup material longsor.
Kalaksa BPBD Mamasa, Gusti Harmiawan, menyampaikan bahwa kondisi isolasi sudah berlangsung Dua Pekan sejak Jumat, 21 November 2025 dan upaya pembukaan akses masih terus diupayakan.
“Enam desa terdampak sejak Jumat masih terisolir. Alat berat telah dikerahkan, namun medan yang curam serta kondisi tanah yang labil membuat proses penanganan berlangsung bertahap,” ujar Gusti Harmiawan.
Sementara itu, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Yasir Fattah, menegaskan bahwa penanganan bencana dilakukan sesuai arahan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, agar percepatan penanganan dilakukan dengan prioritas keselamatan warga.
“Koordinasi dengan BPBD Mamasa terus dilakukan, Pusdalops BPBD Sulawesi Barat saat ini terus melakukan pemantauan perkembangan, koordinasi lapangan, serta informasi lanjutan akan diperbarui sesuai hasil asesmen di lokasi,” ujar Yasir Fattah, Minggu 07 Desember 2025. (Rls)




