Shared Berita

Sulbarpos.com, Medan — Majelis Pimpinan Darul Maslaha menyelenggarakan safari pengenalan harokah Wasathiyah Islam sebagai model moderasi beragama ke beberapa tempat di Kota Medan.

Dikemas dalam bentuk kegiatan Taklim Keumatan dan Mujadalah Umat Safari diselenggarakan dengan menghadirkan ustadz-ustadz kondang di Kota Medan sebagai pemateri dan tokoh masyarakat serta kaum milenial sebagai peserta dan dilaksanakan di Masjid Al Hidayah Jl. Pahlawan Gang Anom Kelurahan Pahlawan Kecamatan Medan Pahlawan, Selasa (18/4/2023) lalu.

Turut menghadirkan penceramah Ketua Dewan Tanfidzi Forum Umat Islam Sumatera Utara, Ustadz Indra Suheri

Ketua Majelis Pimpinan Darul Maslaha Baun Soripada Siregar, selaku inisiator kegiatan menyebutkan bahwa safari pengenalan moderasi beragama tersebut diselenggarakan untuk mengenalkan dan mempopulerkan harokah Wasathiyah Islam sebagai dasar bagi Umat Islam di Kota Medan dalam bermoderasi.

“Sekaligus membantah pandangan
miring yang menuding bahwa moderasi beragama adalah praktek yang melemahkan umat islam, menjauhkan Umat Islam dari Ajaran Islam dan bahwa moderasi beragama melunturkan aqidah Umat Islam. Pandangan miring yang menuding bahwa moderasi beragama adalah hal yang baru
dan tak terdapat dalam Ajaran Islam,” ujar Baun Soripada Siregar di Medan, Selasa (18/4/2023).

Menurut Baun Siregar, faktanya Wasathiyah Islam sebagai harokah dalam bermoderasi sudah diajarkan oleh Rasululullah SAW yang antara lain ditunjukkan dengan Piagam Madinah yang pada intinya menghargai eksistensi dan keberadaan umat bergama lain di luar Islam.

Begitu pula praktek kehidupan yang dicontohkan oleh Rasulullah dalam berinteraksi dengan umat beragama lain
dengan penuh rasa hormat dan saling menghargai satu terhadap lainnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan kegiatan safari lebih difokuskan kepada kaum milenial dengan harapan pengenalan Wasathiyah
Islam sejak dini akan menanamkan kemampuan meyakini, memahami dan menjalankan Ajaran Islam secara seimbang, adil dan tegak lurus. Tidak berlebihan hingga melampaui batas, tidak pula mengurang-ngurangi untuk memudahkan.

Baca Juga  Hari Kelima Operasi Zebra Marano 2023, Pelanggar Lalu Lintas didominasi oleh Mobil Muatan

“Sejak remaja mengasah kemampuan bertoleransi dan menjauhkan sikap saling membenci, radikal dan intoleran. Kami mengajak seluruh peserta Taklim Keumatan untuk bersama-sama mengamati perkembangan praktek moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat”, pungkasnya.

 

(Sulbarpos/Rizky Zulianda)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan