Sulbarpos.com, Majene – Masjid Nurul Huda Banua, Kelurahan Malunda Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi barat yang sebelumnya roboh akibat gempa berkekuatan 6,2 magnitudo tahun 2021 silam kini memasuki fase pembangunan kembali.
Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh perwakilan perusahaan Amartha, yang telah berkomitmen untuk membiayai pembangunan ini melalui Yayasan Masjid Nusantara. Sabtu, (27/7/2024)
Acara ini dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Malunda dan berbagai lapisan masyarakat, tokoh agama, yang bersama-sama menyaksikan awal dari rekonstruksi masjid yang merupakan pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi warga Banua.
Dalam sambutannya, perwakilan dari Amartha, Ramdan Angga Kalingga Brata menyatakan rasa syukur dapat berkontribusi dalam pembangunan kembali Masjid Nurul Huda Banua.
“Kami di Amartha merasa terhormat dapat mendukung pembangunan kembali Masjid Nurul Huda. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap keberlangsungan kegiatan keagamaan di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, CEO Yayasan Masjid Nusantara, Pras Purworo menambahkan bahwa pembangunan mesjid ini merupakan berkah tersendiri buat warga Banua dan Malunda.
“Biasanya kami membantu pembangunan mesjid yang ada di daerah pelosok, entah bagaimana mesjid Banua ini pihak donatur yakni Amartha.org.id sangat tertarik untuk membangun mesjid ini” ungkapnya saat beri sambutan dan disambut tepuk tangan warga.
Sekedar diketahui Yayasan Masjid Nusantara adalah lembaga profesional yang fokus pada pembangunan dan pemakmuran masjid di Indonesia lewat metode crowdfunding. Berdiri sejak 2012, Masjid Nusantara bersinergi bersama masyarakat menginisiasi tegaknya peradaban Islam melalui masjid.
Proses pembangunan Masjid Nurul Huda ini diharapkan selesai dalam waktu tiga bulan ke depan. Desain masjid akan menggabungkan arsitektur tradisional dan modern, dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan ketahanan terhadap gempa.
Warga Banua sangat antusias dengan dimulainya kembali pembangunan masjid ini. Mereka berharap, dengan kembalinya Masjid Nurul Huda, kegiatan ibadah dan sosial yang sempat terhenti akibat gempa dapat segera berjalan normal kembali.
(*/Rz)