Sulbarpos.com , Polewali — Memasuki hari ke 8 TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) semua Program Baik berupa fisik maupun non fisik semua sudah berjalan termasuk pemasangan jembatan, Kamis (18/5/2023).
Hal ini adalah tindak lanjut dari komitmen TNI untuk tetap bersergi dengan pemerintah dalam percepatan pembangunan yang disampaikan oleh Danrem 142 Taro Ada Taro Gau (Tatang) dalam upacara pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa ke-116 Tahun 2023 di lapangan Tomadio, Alun-Alun kelurahan Pappang Kec. Campalagian, Rabu (10/5/2023) kemarin.
Komandan SSK TMMD Ke-116 Kapten Inf Subarkah mengatakan, TMMD adalah salah suatu program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah.
“Dengan harapan, kesejahteraan masyarakat di daerah juga meningkat. Selain sasaran pokoknya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, TMMD juga bertujuan sebagai upaya mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujarnya.
Lebih lanjut Kapten Inf Subarkah mengatakan, progres kegiatan TMMD ke-116 yang sudah memasuki hari ke-8, untuk hari ini Anggota Fokus dalam pekerjaan pemasangan jembatan yang berukuran 14×4 meter.
Sementara untuk perintisan jalan dari dusun limboro menghubungkan dusun Rumbia sepanjang 1,5 km dengan lebar 4 meter serta pembuatan Duiker 4 titik, ini semua adalah sasaran utama dari kegiatan TMMD.
“Dan kemudian sasaran Tambahan, Ada RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) pembangunanMCK, dan Pengadaan Penampungan Air Minum”, tuturnya.
Sementara sasaran non fisik
Ada kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), penyuluhan Hukum, penyuluhan pertanian, penyuluhan perikanan dan peternakan, penyuluhan stunting dan terakhir Baksos donor darah, ituadalah sasaran non fisik untuk kegiatan TMMD ke 116 tahun 2023 yang akan berakhir pada 8 Juni nanti.
“Setiap kegiatan ini kita dapat menyaksikan semangat kebersamaan serta gotong royong yang terpancar disetiap wajah masyarakat dan aparat yang bekerja bersama dilapangan,” ungkapnya.
Hal ini menjadi refleksi kekuatan besar dari segenap komponen bangsa yang memiliki visi misi dan tujuan bersama. Guna mengatasi berbagai persoalan pembangunan serta problematika kesejahteraan masyarakat. Semangat kebersamaan seperti inilah yang sebenarnya merupakan hakikat dari kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Akan terus kita bangun serta pelihara kemanunggalan. Ini merupakan aktualisasi peran TNI dalam mewujudkan seluruh potensi wilayah dalam masyarakat, sebagai pendorong kemajuan bangsa yang bermuara pada terbentuknya kekuatan pertahanan nasional yang kokoh,” tandas kapten Inf Subarkah.
(Sulbarpos/Basribas)